MAKASSAR, UNHAS.TV - Meski berada dalam ketegangan ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Indonesia ternyata bisa tumbuh sebesas 4,87 persen pada triwulan I 2025 dibandingkan dengan triwulan 1 tahun 2024 (year on year). Demikian data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Senin (5/5/2025).
Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi itu juga seiring dengan pertumbuhan lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 10.52 persen. Namun dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,78 persen.

Meski terjadi pertumbuhan pada triwulan pertama, namun bila dibandingkan dengan triwulan IV 2024, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 0,98 persen (q to q).
Dari sisi produksi, lapangan usaha jasa pendidikan mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 8,45 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P), terjadi kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 39,89 persen.
Secara umum, perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto )PDB) atas dasar harga berlaku triwulan I 2025 mencapai Rp 5.665,9 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 3.264,5 triliun.

Selama triwulan I 2025, kelompok provinsi di Pulau Jawa mendominasi struktur dan kinerja ekonomi Indonesia secara spasial dengan kontribusi sebesar 57,43 persen dan kinerja ekonomi yang mencatat pertumbuhan 4,99 persen (year on year). Adapun di pertumbuhan ekonomi di Pulau Sulawesi sebesar 6,95 persen dengan kontribusi PDRB sebesar 6,40 persen.(*)