UNHAS.TV - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Maluku Utara mendorong inovasi pemanfaatan buah Capilong sebagai sumber energi berkelanjutan. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Khairun, Lily Ishak, Ph.D., memaparkan potensi Capilong dalam acara OzAlum Talk di Makassar. Capilong mengandung 70-80% minyak yang menjadikannya kandidat kuat untuk biofuel, alternatif bahan bakar fosil. Selain bahan bakar, Capilong juga bermanfaat untuk lingkungan, kesehatan, dan kecantikan, dari pelindung pantai hingga bahan kosmetik. Pengembangan Capilong di Maluku Utara diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru dan mengurangi ketergantungan pada BBM fosil. Simak liputan lengkapnya dalam tayangan berikut ini:
Saintek
Capilong, Jenis Baru Bahan Bakar Minyak untuk Masa Depan dari Maluku Utara

Baca Artikel Terkait :
Tahukah Kamu?
Nama Jalan Andi Pangerang Pettarani, Ini Cerita di Baliknya?
by Arif Fuddin Usman
31 Desember, 2024
Saintek
Video: Drone Penabur Benih dan Robot Treatment Pasca Stroke Dibanjiri Pengunjung
by Arif Fuddin Usman
27 Desember, 2024
Baca Artikel Lainnya :
News
Dies Natalis Fakultas Teknik Unhas, Rektor Ungkap Tantangan ke Depan
by Supratman
31 Agustus, 2024