News
Sport

The Gunners Puncaki Klasemen Liga Champions dengan Rekor Sempurna, Bungkam Bayern Munich 3-1

Pemain Arsenal merayakan gol yang dicetak Eberechi Eze ke gawang Bayern Munchen di Stadion Emirates, London, Kamis (27/11/2025) dini hari. (screenshot the sun)

LONDON, UNHAS.TV - Arsenal menunjukkan performa terbaiknya musim ini setelah menaklukkan Bayern Munich 3-1 di Stadion Emirates, Kamis (27/11/2025) dini hari waktu Indonesia.

Tambahan tiga poin sekaligus menutup “pekan sempurna” usai sebelumnya menghajar Tottenham di Premier League.

Kemenangan ini membawa The Gunners ke puncak klasemen Liga Champions dengan satu-satunya klub yang catat rekor 100 persen kemenangan di babak grup.

Laga ini diwarnai sorakan sinis dari suporter Arsenal kepada Bayern dan Harry Kane, yang kembali ke Emirates sebagai mesin gol eks-Tottenham.

Kane sebelumnya memantik reaksi suporter tuan rumah setelah mengkritik dominasi skema bola mati di Premier League. Namun Arsenal yang dikenal tajam lewat situasi set piece justru membuka keunggulan dari skema tersebut.

Pertandingan berlangsung sengit sejak awal, namun Arsenal tampil lebih agresif. Kane yang notabene kpten timnas Inggris itu terlihat kesulitan terlibat dalam permainan.

Pada beberapa momen ia bahkan mundur hingga ke kotak penaltinya sendiri untuk menahan tekanan Bukayo Saka. Setiap kali Kane menyentuh bola, terdengar sorakan dari tribun, meski tidak seintens suasana derby London Utara.


Gelandang Arsenal Declan Rice menjadi pemain terbaik dalam laga Lliga Champions antara Arsenal vs Bayern Munchen. (screenshot the sun)


Di atas kertas, laga ini mempertemukan dua tim dengan performa terbaik di Eropa musim ini. Bayern datang dengan catatan impresif: 17 kemenangan dari 18 pertandingan tanpa kekalahan dan 64 gol tercipta. Kane menyumbang 24 gol di antaranya. Namun dominasi itu seperti tak terlihat di Emirates.

Arsenal lebih dahulu membuka skor melalui situasi bola mati pada menit ke-22. Umpan tendangan sudut Bukayo Saka disambut Jurrien Timber dengan sundulan tipis yang gagal dibendung Manuel Neuer.

Kapten Bayern itu sempat memprotes keras, begitu pula pelatih Vincent Kompany, namun keputusan wasit tetap mengesahkan gol tersebut.

Bayern sempat bangkit dan menyamakan skor lewat kombinasi rapi di sisi kanan. Umpan diagonal Joshua Kimmich diteruskan Michael Olise kepada Lennart Karl.

Penyerang 17 tahun ini menyambar bola dengan tendangan keras untuk menjebol gawang Arsenal — menjadi gol pertama yang bersarang ke gawang The Gunners di Liga Champions musim ini.

Kedua tim sempat saling menekan. Bayer nyaris berbalik unggul lewat Josip Stanisic, namun sepakannya melenceng tipis. Cedera Leandro Trossard membuat Arteta memasukkan Noni Madueke, yang tampil menentukan di babak kedua.

Awal babak kedua dimulai dengan peluang emas Saka setelah memanfaatkan kesalahan Kimmich, namun Neuer kembali tampil heroik.

Dominasi Arsenal makin terlihat lewat serangkaian peluang dari situasi bola mati yang membuat barisan bertahan Bayern kewalahan.

Arsenal yang tampil tanpa striker murni mengandalkan kecepatan lini tengah dan sayap. Declan Rice, yang tampil fantastis, hampir membawa timnya unggul lagi sebelum Neuer kembali menggagalkan peluang itu dengan kakinya.

Bayern beberapa kali mencoba memanfaatkan celah pada bek muda Myles Lewis-Skelly, yang kesulitan mengimbangi kecepatan Olise. Arteta kemudian memasukkan Riccardo Calafiori, yang langsung memberikan dampak instan.

Pemain Italia itu melakukan penetrasi cepat dan mengirimkan umpan silang yang diselesaikan Madueke untuk membawa Arsenal unggul 2-1. Gol tersebut menjadi yang pertama bagi Madueke sejak bergabung ke klub London Utara tersebut.

Tiga menit kemudian, Arsenal memastikan kemenangan. Madueke kembali terlibat, kali ini dengan umpan terobosan ke Gabriel Martinelli.

Neuer mencoba keluar jauh dari gawang untuk menghentikan bola, tetapi Martinelli lebih cepat. Penyerang Brasil itu mengecoh Neuer dan menuntaskan peluang ke gawang kosong, membuat Emirates bergemuruh.

Sorakan menggema dari tribun: “Are you Tottenham in disguise?” dan “Harry, Harry what’s the score?”—menandai betapa dominannya Arsenal sepanjang laga.

Dengan kemenangan ini, peluang Arsenal lolos ke babak 16 besar hampir pasti. Performa impresif para pemain inti dan kontribusi krusial dari para pemain pengganti menegaskan kedalaman skuad Arteta musim ini.

The Gunners kini bersiap melanjutkan tren positif dalam pertemuan puncak Premier League melawan Chelsea akhir pekan mendatang. (*)