UNHAS TV, Makassar - Tidak ada jalan mudah menuju kesuksesan. Jatuh dan bangkit kembali adalah hal yang harus dirasakan seseorang sebelum bisa disebut sukses.
"Saya bahkan pernah menjadi pengojek online sebelum sampai ke posisi ini," kata Hasdar Hedar, pendiri sekaligus pemilik usaha rumah makan ayam goreng Lazuna pada seminar wirausaha di Baruga AP Pettarani, Kampus Tamalanrea, Selasa (19/12/2023).
Seminar bertajuk "Innoidentity Youth Summit" ini menghadirkan dua pengusaha muda. Selain Hasdar, juga tampil Andi Mattuju, pendiri Mattuju Indonesia dan produser film "Uang Panai".
Hasdar juga pernah menjadi pegawai kontrak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar. Berbekal uang Rp 25 juta yang ditabung dari honor bulanannya, Hasdar memberanikan diri mendirikan Lazuna yang kini sudah tersebar di berbagai tempat.
Menurut Hasdar, setiap pengusaha harus pandai menggunakan analisis SWOT (strength, weakness, opportunities, dan threath). Ia juga rajin menyisihkan pendapatannya untuk diberikan kepada orang yang sangat membutuhkan.
'Kita tidak akan tahu amalam apa yang akan membuat kita ke surga. Kita tidak akan tahu, usaha mana yang akan mengantarkan kita pada kesuksesan," ujarnya.
Seminar kewirausahaan ini diselenggarakan oleh mahasiswa angkatan 2021 Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas.
"Seminar ini merupakan kegiatan akhir semester yang rutin dilaksanakan sebagai hasil dari mata kuliah kewirausahaan," ungkap dosen mata kuliah kewirusahaan FKM, A Wahyuni, SKM, MKes.
Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Unhas, Abdullah Sanusi SE, MBA, PhD berharap seminar ini bisa memberi ilham kepada mahasiswa untuk menjadi pengusaha sukses.(fauzan ali)