Sport

Cerita dari Alumnus Unhas: Olimpiade 2024 Paris Sempat Disabotase

PARIS - Anny Rahimah Arman, alumnu Sastra Perancis Universitas Hasanuddin yang lebih 7 tahun tinggal di Perancis. (foto: koleksi pribadi)

Anny Rahimah Arman, warna negara Indonesia yang sudah lebih 7 tahun tinggal di Paris menyebutkan, warga Perancis sudah sejak lama diingatkan untuk berhati-hati setelah munculnya kabar akan ada potensi pengeboman sejak Mei lalu.

Makanya, ketika pembukaan, ribuan polisi dan tentara berjaga-jaga di sejumlah titik di Kota paris. Sejumlah jalan ditutup.

"Penutupan jalan di mana-mana saat pembukaan. Ini yang membuat banyak warga mengeluh. Bayak restoran dan toko tutup sementara waktu karena pembukaan Olimpiade. Mereka menyebut terkena dampak penutupan jalan," kata Anny Rahimah Arman kepada Unhas TV.

Alumnus Sastra Perancis Universitas Hasanuddin itu menambahkan, stasion metro bawah tanah banyak yang ditutup untuk jangka waktu tertentu bahkan ada yang ditutup selama pelaksanaan Olimpiade 2024 Paris.

Pada hari pembukaan, tidak boleh ada mobil truk dan pengangkut barang yang boleh melintas di Paris. "Sekitar 35 ribu polisi dan gendarmerie dilibatkan untuk mengendalikan kota," katanya.

Warga dan turis yang hendak menyaksikan pembukaan terpaksa berjalan kaki menuju tempat-tempat keramaian.(*)

Amir Pallawa Rukka (Unhas TV)