UNHAS.TV - Di atas hamparan lahan seluas hampir satu hektare, sekelompok pekerja mencampur pasir dan semen. Lubang pondasi sudah disiapkan sehari sebelumnya.
Tak jauh dari mereka, sebuah spanduk merah-putih terbentang: Peletakan Batu Pertama Kandang Closed House Ranch Unhas — 3 Mei 2025.
Hari itu, Universitas Hasanuddin (Unhas) memulai pembangunan sebuah kandang ayam modern yang digadang-gadang bakal mengubah wajah pendidikan peternakan di Indonesia.
Di tengah barisan tamu undangan, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc berdiri tegak dengan kacamata hitam dan baju batik.
Lalu dengan sebuah skop, ia menyendok adukan semen dan meletakkannya di sudut pondasi pertama kandang. Ia kemudian mengambil batu kali dan meletakkannya di atas campuran semen.
Dua-tiga-empat kali Prof JJ mengulangnya. Lalu guru besar fakultas ilmu kelautan dan perikanan Unhas itu menengadahkan tangannya. Mulutnya komat-kamit mengucap doa, seraya diikuti sejumlah pejabat Unhas yang berkeliling di sekitar rektor.
“Ini bukan sekadar kandang,” ucapnya di hadapan hadirin. Lanjutnya, “ini ruang industri nyata untuk mahasiswa kita belajar langsung dalam skala besar.”
Kandang closed house ini memang bukan sembarang kandang. Dibangun dengan dana Rp3,5 miliar hasil kolaborasi antara Unhas dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
Fasilitas ini menggunakan sistem otomatisasi penuh: mulai dari suhu, kelembaban, ventilasi, hingga pemberian pakan dan minum dikendalikan dengan sensor digital. Dalam satu siklus, kandang ini mampu menampung hingga 20 ribu ekor ayam.
Konstruksinya pun tak memakan waktu lama. Dengan sistem knockdown, kandang ditargetkan rampung dalam enam bulan.
"Kami ingin ini segera dimanfaatkan oleh mahasiswa," kata Prof. Syahdar Baba, Dekan Fakultas Peternakan Unhas. “Mahasiswa akan belajar seperti di dunia kerja sesungguhnya.”
Prof Syahdar tak melebih-lebihkan. Selama ini, praktik mahasiswa peternakan biasanya hanya melibatkan ratusan ekor ayam di kandang konvensional yang ada di area kampus Tamalanrea.
Dengan kandang closed house ini, pengalaman belajar itu dapat berlipat seratus kali. "Begitu lulus, mereka tak perlu lagi pelatihan tambahan untuk masuk ke industri," ujarnya.
Magang di Sini Senilai 20 SKS
>> Baca Selanjutnya