MAKASSAR, UNHAS.TV - Pihak kesehatan Hamas menyebutkan selama satu hari, sebanyak 14 warga di Jalur Gaza meninggal karena kelaparan akibat blokade bantuan pangan yang dilakukan pihak Israel.
Akibat tekanan internasional, Israel akhirnya mengisyaratkan untuk menghentikan operasi militer selama 10 jam per hari agar selama penghentian seranngan itu bisa dimanfaatkan untuk penyaluran pangan.
Israel menyebutkan sebanyak 120 truk bantuan pangan yang disalurkan melalui Badan Pangan PBB telah memasuki wilayah Gaza. Bahan pangan itu melalui wilayah Rafaj, daerah perbatasan antara Mesir dengan Gaza. PBB pun menyambut baik niat Israel untuk memberi keleluasaan penyaluran pangan di wilayah konflik.
Selain melalui darat, bantuan pangan dari berbagai negara juga disalurkan melalui udara dengan cara menerjunkan bahan pangan ke wilayah kosong untuk menghindari risiko cidera apabila paket bantuan itu mengenai warga.
Lembaga kemanusiaan Save the Children Humanitarian Director, Rachel Cummings, menyebutkan semua anak-anak Gaza kini dalam keadaan kelaparan dan kurang gizi. Mereka dalah sasaran utama untuk pemberian bahan makanan. Begitu pula kepada mereka yang sedang sakit.(*)