Jika mampu menunjukkan performa terbaiknya, bukan tidak mungkin Rashford menjadi pilihan utama di lini depan Villa.  

Selain itu, Rashford bisa menjadi tandem Ollie Watkins. Striker utama Aston Villa dan tampil luar biasa di Premier League, sejauh ini.

Rashford, yang lebih sering bermain di sisi kiri atau sebagai penyerang kedua, kemungkinan besar tidak akan menjadi pesaing langsung bagi Watkins.

Sebaliknya, Rashford bisa menjadi pelengkap yang sempurna bagi Watkins, menciptakan kombinasi serangan yang lebih tajam dan dinamis.  

Dengan fleksibilitasnya posisi bermain, Rashford dapat beroperasi di berbagai posisi, baik sebagai winger kiri maupun second striker yang mendukung Watkins di lini depan.

Jika mampu beradaptasi dengan sistem Unai Emery, Rashford dan Watkins bisa menjadi duet yang mematikan di Premier League dan Liga Champions.  

Apalagi Rashford ingin membantu Aston Villa berprestasi di kancah Liga Champions musim ini. "Saya pikir itu sudah jelas. Kami masih berada di Liga Champions, dan tentu saja, kami ingin melangkah sejauh mungkin dalam kompetisi ini," ujar Rashford dikutip dari laman resmi klub.

"Jika Anda tidak menargetkan kemenangan, maka Anda tidak akan pernah bisa mencapainya. Itu akan menjadi tujuan utama saya—berusaha memenangkan Liga Champions—serta terus bekerja keras di liga untuk finis setinggi mungkin," sambungnya.

Kepindahan ini menjadi babak baru dalam karier Marcus Rashford. Jika ia bisa menemukan kembali performa terbaiknya di Aston Villa, bukan tidak mungkin Manchester United akan mempertimbangkan untuk memulangkannya sebagai pemain kunci di masa depan. (*)