LONDON, UNHAS.TV - Pemain tim nasional Inggris sekaligus bintang Chelsea, Raheem Sterling, kembali menjadi korban perampokan di rumahnya.
Dalam insiden terbaru, sang pemain dikabarkan menghadapi langsung sekelompok perampok bertopeng dengan sebilah pisau di tangan demi melindungi keluarganya.
Menurut laporan The Telegraph seperti dikutip dari The Sun, peristiwa itu terjadi pada Sabtu malam di kediaman Sterling di kawasan Berkshire.
Saat kejadian, pemain berusia 30 tahun itu berada di rumah bersama pasangannya dan tiga anak mereka. Sekelompok pria bertopeng dilaporkan mencoba masuk ke dalam rumah sekitar pukul 18.30 waktu setempat.
Seorang sumber yang dekat dengan keluarga Sterling mengatakan, sang pemain “tidak punya pilihan lain” selain menghadapi para perampok.
“Ia melakukan apa yang akan dilakukan ayah mana pun yang mencintai keluarganya,” kata sumber tersebut. “Dia membutuhkan sesuatu untuk melindungi diri karena berhadapan dengan beberapa pria bertopeng.”
Juru bicara Sterling mengonfirmasi kejadian itu dan menegaskan bahwa sang pemain serta anak-anaknya dalam keadaan aman. “Raheem dan keluarganya baik-baik saja, meskipun sangat terguncang,” ujarnya.
Kepolisian Thames Valley telah membuka penyelidikan atas kasus tersebut. “Petugas sedang melakukan investigasi menyeluruh dan meminta siapa pun yang memiliki informasi atau melihat sesuatu yang mencurigakan di area tersebut untuk segera menghubungi polisi,” kata juru bicara kepolisian dalam pernyataan resminya.
Ini merupakan kali kedua rumah Sterling dibobol dalam dua tahun terakhir. Pada Desember 2022, rumahnya di Oxshott, Surrey, disatroni kawanan perampok saat sang pemain tengah memperkuat Inggris di Piala Dunia Qatar.
Saat itu, Sterling harus segera meninggalkan kamp pelatihan tim nasional dan kembali ke Inggris untuk memastikan keselamatan keluarganya.
Dalam kasus tahun 2022, Emiliano Krosi, 24 tahun, terbukti sebagai pelaku utama. Ia merupakan bagian dari sindikat kriminal yang melakukan sedikitnya 33 perampokan di Inggris, termasuk pencurian di rumah Sterling. Pengadilan Guilford Crown Court menjatuhkan hukuman penjara 12 tahun 10 bulan terhadap Krosi.
Dalam aksinya, Krosi dan rekan-rekannya menggunakan tangga untuk masuk melalui jendela kamar Sterling dan berhasil membawa kabur sepuluh jam tangan Rolex serta barang-barang desainer senilai sekitar £300.000 dari rumah seharga £7 juta milik sang pemain.
Hakim Catherine Hartley dalam sidang vonis menggambarkan Krosi sebagai “orang yang tamak dan tidak jujur yang menyebabkan penderitaan besar bagi para korban.”
Selain itu, Krosi juga dijatuhi hukuman tambahan 19 bulan penjara karena terbukti membawa kokain dan ganja dengan maksud untuk menjual, yang dijalankan secara berurutan dengan hukuman sebelumnya.
Kejadian terbaru ini menambah daftar panjang kasus perampokan terhadap rumah pesepak bola di Inggris. Meski demikian, keberanian Sterling menghadapi para pelaku menuai pujian luas.
“Dia hanya ingin melindungi keluarganya,” kata sumber dekatnya. “Bagi Raheem, tidak ada yang lebih penting daripada keselamatan mereka.” (*)
Raheem Sterling bersama tunangannya Paige Milian dan anak-anaknya. (screenshot the sun)








