Mahasiswa
News
Sosial

Dorong Inovasi Produk Lokal, Tim Nipahvation Buat Pelatihan Pembuatan Tepung Nipah di Pulau Lakkang

PELATIHAN. Tim Nipahvation yang beranggotakan mahasiswa Unhas menggelar kegiatan pelatihan inovatif di Pulau Lakkang, Kota Makassar, Minggu (19/10/2025). (dok nipahvation)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Tim Nipahvation kembali menggelar kegiatan pelatihan inovatif di Pulau Lakkang, Kota Makassar, Minggu (19/10/2025).

Bertempat di rumah Ibu Rosita, istri Ketua RT 1 setempat, pelatihan kali ini difokuskan pada pembuatan tepung nipah dari buah nipah tua yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.

Kegiatan tersebut diikuti oleh ibu-ibu warga Pulau Lakkang. Para peserta dilatih mengolah buah nipah tua menjadi tepung bernilai ekonomi tinggi.

Proses dimulai dari pembelahan buah nipah, kemudian pengeringan menggunakan oven hingga kadar air berkurang. Setelah kering, buah nipah diparut dan diblender hingga menjadi tepung halus yang siap digunakan sebagai bahan baku olahan.

Tepung nipah hasil pelatihan ini akan digunakan sebagai bahan utama pembuatan produk unggulan “Nipah Bite”, yakni cookies berbahan dasar tepung dan gula nipah.

Produk ini dirancang menjadi oleh-oleh khas Pulau Lakkang dan diharapkan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga.

Riska, salah satu anggota Tim Nipahvation, mengatakan pelatihan ini menjadi langkah awal untuk memberdayakan masyarakat lokal melalui inovasi berbasis sumber daya alam sekitar.

“Kami berharap pelatihan ini tidak berhenti di tahap pembuatan tepung saja, tetapi berlanjut hingga menghasilkan berbagai produk siap jual yang dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Pulau Lakkang,” ujarnya.

Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan berkelanjutan Tim Nipahvation dalam mendorong inovasi dan kemandirian masyarakat berbasis potensi lokal.

Ke depan, tim berkomitmen untuk terus mendampingi warga dalam pengembangan produk, mulai dari proses produksi hingga strategi pemasaran.

Dengan pelatihan ini, Tim Nipahvation berharap pengolahan nipah tidak hanya berhenti pada pemanfaatan tradisional, tetapi berkembang menjadi produk olahan bernilai tambah.

Upaya ini juga menjadi bagian dari langkah pelestarian lingkungan pesisir melalui pemanfaatan hasil hutan mangrove secara berkelanjutan. (*)