Dia melihat dampak positif dari kebijakan tersebut adalah adanya kesempatan yang lebih adil bagi generasi muda untuk masuk dan berkarier di sektor pemerintahan.

Hal ini dapat mendorong terciptanya inovasi, kreativitas, dan energi baru yang dibutuhkan dalam menjawab tuntutan zaman yang terus berkembang.

Peluang bagi PNS untuk berkembang karier dengan aturan baru ini sebenarnya lebih terbuka karena mereka dapat memiliki pengalaman dari berbagai jabatan yang berbeda.

Namun, tantangannya adalah bagaimana mengelola rotasi jabatan ini secara efektif agar tidak mengganggu kontinuitas layanan publik.

“Upaya pemerintah untuk mewadahi talenta terbaik dan mengoptimalkan penempatan posisi berdasarkan latar belakang individu merupakan langkah yang tepat," ujarnya.

"Saya berpikir bahwa perlu ada mekanisme evaluasi yang transparan dan objektif untuk memastikan bahwa rotasi jabatan ini tidak hanya sebagai formalitas, tetapi benar-benar memberikan nilai tambah bagi peningkatan kualitas layanan publik secara keseluruhan,” tambahnya.

Dia menilai bahwa aturan ini akan membantu meningkatkan kualitas layanan publik di indonesia. Dengan memberikan kesempatan kepada talenta-talenta baru, kita dapat menghadirkan ide-ide segar, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi kemungkinan stagnasi birokrasi yang mungkin terjadi. (*)

Tia/Ical