MAKASSAR, UNHAS.TV - Usai videonya bertemu dengan pelatih Tim Nasional Indonesia Patrick Kluivert beredar di televisi nasional dan media sosial, Muhammad Ashry Sallatu SIP MSi mengaku dapat banyak permintaan wawancara dari sejumlah media di Indonesia.
Ashry Sallatu adalah orang Indonesia pertama yang bertemu dengan mantan penyerang klub Barcelona dan Timnas Belanda itu di Bandara Schipol, Belanda, sebelum Patrick terbang menuju Jakarta.
Pertemuan berlangsung pada Jumat malam waktu setempat atau Sabtu dini hari waktu Indonesia, saat Patrick Kluivert hendak terbang ke Jakarta. Mahasiswa program doktoral itu kebetulan hendak melihat Patrick Kluivert.
"Saya sudah tiba pada pukul 5 sore. Saya pikir akan banyak diaspora Indonesia di bandara, ternyata tidak seperti yang saya duga," kata Ashry "Gego" Sallatu.
Menurut Gego, nama Patrick Kluivert makin sering diperbincangkan di lingkungan orang Indonesia yang berada di Belanda sejak Erick Thohir memberhentikan kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Sekitar pukul 8 malam waktu setempat, Patrick akhirnya ada di bandara dan keduanya bertemu. Kebetulan saat itu Gego menggunakan jersey Timnas Indonesia. Keduanya akhirnya terlibat percakapan sangat akrab. Mereka berpelukan dan setelah itu Patrick menandatangani jersey Timnas Indonesia yang dikenakan Gego.
"Semoga ji bisa na bawa Timnas Indonesia ke Pildun 2026. Saya tanyakan, 'Ekspektasi tinggi sekali, kamu tertantang?' Dia jawab, 'I Love challenges.'" ujarnya.
Pertemuan itu ternyata berdampak pada dirinya. Ia pun menerima banyak permintaan wawancara. Saking banyaknya, ia harus pilih-pilih waktu. "Banyak sekali pesan masuk, minta zoom dll hahaha caukka," tulisnya melalui pesan pendek ke Unhas TV.
"Saya bangga menjadi yang pertama menjemput dan memeluk seorang legenda sepakbola Indonesia," ujarnya.(*)