MAKASSAR, UNHAS.TV - TNI memanfaatkan peringatan ulang tahun ke-80 di Lapangan Monas, Jakarta, untuk memperkenalkan satu alat utama sistem senjata (alutsista) terbaru yang kelak diperuntukkan untuk operasi tempur bawah permukaan air. Alutsista tersebut bernama KSOT.
KSOT atau kapal selam autonomous adalah kapal selam tanpa awak yang diproduksi PT PAL. KSOT ini digadang bisa menjelajahi bawah air tanpa henti selama 72 jam dengan kecepatan jelajah maksimum 20 knot.
KSOT ini diharapkan bisa jadi solusi taktis menjawab kebutuhan sistem pertahanan bawah kaut karena mampu menghemat pasokan logistik dan tidak perlu dukungan ekstra.

Belum ada rincian lebih jauh mengenai kapal selam ini selain bahwa kapal ini bisa dilengkapi dengan enam rudal torpedo Black Shark, Exocet Missile, dan IFJS, serta alat navigasi dan komunikasi yang canggih. Kapal selam ini bisa dikendalikan dari kendaraan taktis mobile command center di darat saat KSOT dioperasikan di bawah permukaan air.
Dari sisi dimensi, kapal ini memiliki panjang 15 meter, breadth 2,20 meter, draft 1,85 meter dan berat mati 37,28 ton. Adapun misi yang bisa diemban kapal ini yakni survei permukaan dan bawah permukaan air, pengintaian, penghancuran sendiri, dan serangan senyap.
Unhas TV berhasil mewawancarai secara singkat sosok yang berada di balik inspirasi KSOT ini yakni Dr Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang MEng, seorang pakar rekayasa transportasi laut dan artificial inteligence.
>> Baca Selanjutnya