Lingkungan

Suhu di Spanyol Capai 46 Derajat Celsius, Bumi Sedang Sakit

MAKASSAR, UNHAS.TV - Sejumlah negara di Eropa sedang dilanda hawa panas tinggi, termasuk di Spanyol. Pantauan cuaca awal pekan ini, suhu udara di Spanyol mencapai 46 derajat Celcius atau hampir mencapai setengah suhu air mendidih pada tekanan 1 Atmosfer.

Daerah yang paling berdampak yakni di bagian selatan Spanyol, seperti di Sevilla, El Granado, dan sekitarnya. Adapun daerah lainnya di Spanyol "lebih dingin" yakni di Madrid 38 derajat dan Barcelona 31 derajat. Sejauh ini sudah ada satu korban meninggal dunia akibat terpapar suhu panas yakni seorang penyapu jalan di Barcelona. 

Gelombang hawa panas menyengat ini juga menyerang Portugal, Italia, dan Kroasis, Perancis, Austria, Belgia, Bosnis & Herzegovina, Hungaria, Serbia, Slovenia, dan Swiss.

Pemerintah Italia sudah meminta warganya untuk tidak sering berada di luar ruangan. Mereka yang sangat dilarang bepergian yakni para orangtua, penderita kanker, dan tunawisma. 

Sejumlah rumah sakit seperti Ospedale dei Collu di Naples telah menyiapkan satu prosedur untuk merawat mereka yang terpapar suhu panas, termasuk penyediaan ruang khusus berpendingin.

Para ahli memperkirakan, gelombang hawa panas ini akan terus terjadi selama beberapa pekan ke depan, terutama di Perancis, Jerman, Italia, dan Inggris. Suhi di Inggris pada awal pekan ini diperkirakan akan mencapai 35 derajat Celsius.

Para ilmuwan di World Weather Attribution menyebut, gelombang hawa panas ini akibat pengaruh perubahan iklim yang berujung pada peristiwa cuaca ekstrem. Gelombang hawa panas pada Juni ini diperkirakan akan terjadi tiga hari berturut-turut dengan suhu di atas 28 derajat Celsius. 

Menurut mereka, peluang untuk kejadian hawa panas akan terus meningkat 10 kali lebih sering dibandingkan pada saat masa pra-industri. Ini juga menandakan bahwa Bumi sedang sakit oleh polusi dan tindakan manusia yang mengabaikan keseimbangan lingkungan.(*)