News
Sport

Dua Gol Malen Antar Aston Villa ke Peringkat Dua Liga Europa, Laga Diwarnai Kericuhan Suporter

Striker Aston Villa Donyell Malen merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Young Boys, Kamis (27/11/2025). (screenshot the sun)

BIRMINGHAM, UNHAS.TV - Aston Villa meraih kemenangan penting 2–1 atas Young Boys dalam lanjutan fase grup Liga Europa, Kamis (27/11/2025) malam waktu setempat.

Dua gol cepat dari Donyell Malen mengamankan tiga poin dan membawa Villa naik ke peringkat kedua klasemen.

Namun, laga ini turut tercoreng oleh insiden kericuhan suporter tim tamu yang berulang kali pecah di tribun setelah gol tuan rumah.

Malen tampil sebagai bintang utama, sekaligus menambah tekanan bagi striker utama Villa, Ollie Watkins, yang tengah kesulitan mencetak gol musim ini.

Penyerang asal Belanda itu hanya butuh 15 menit untuk mencetak dua gol—lebih banyak dari total gol Watkins sepanjang musim ini di Premier League.

Sejak awal laga, Malen menunjukkan ketajamannya. Pada menit ke-4, tembakannya hampir membuka keunggulan sebelum digagalkan kiper Marvin Keller.

Ia kembali mendapat peluang emas ketika bola jatuh di depannya setelah sundulan Amadou Onana, namun justru gagal menuntaskan dari jarak dekat.

Momentum kemudian datang pada menit ke-23. Umpan silang Youri Tielemans dari sisi kanan disambut Malen dengan tandukan terukur yang bersarang ke gawang Young Boys.

Gol ini justru memicu keributan di area suporter tim tamu, yang berlanjut menjadi salah satu catatan buruk pertandingan. UEFA diperkirakan akan menjatuhkan sanksi setelah laporan resmi wasit diterima.

Tak sampai di situ, 15 menit kemudian, Villa menggandakan keunggulan. Morgan Rogers mengirimkan umpan terobosan ke celah pertahanan Young Boys, dan Malen yang lolos dari kawalan bek lawan dengan mudah melepaskan tembakan untuk mencetak gol keduanya.

Ini merupakan gol keenamnya musim ini di semua kompetisi, memperlihatkan konsistensi yang semakin mengancam posisi Watkins di tim utama.

Pelatih Unai Emery sebelumnya selalu menegaskan bahwa Watkins adalah pilihan utama di lini serang.

Namun dengan performa Malen yang semakin efektif, perdebatan mengenai siapa yang layak mengisi posisi striker tampaknya akan makin memanas. Watkins baru satu kali mencetak gol di Premier League musim ini—itu pun saat melawan Fulham.


Statistik pertandingan Liga Europa antara Aston Villa vs Young Boys. (screenshot the sun)


“Saya yakin Watkins tetap pemain penting, tetapi Malen terus menunjukkan bahwa ia siap memberikan kontribusi besar,” ujar Emery dalam konferensi pers sebelum pertandingan.

Perubahan besar pun terlihat saat pelatih asal Spanyol itu melakukan tujuh rotasi dari tim yang menang 2–1 atas Leeds United akhir pekan lalu.

Salah satu nama yang disorot dalam pertandingan ini adalah Jadon Sancho. Dipasang sejak menit awal, Sancho tampil mengecewakan dan hanya membuat Holte End bergemuruh dalam nada kesal setelah melewatkan peluang emas di babak kedua.

Kritik terhadap pemain pinjaman dari Manchester United itu kembali mencuat, terlebih setelah ia disebut “bottler” oleh mantan pemain Aston Villa Stan Collymore di platform X beberapa hari sebelumnya.

Harvey Elliott, pemain pinjaman dari Liverpool, bahkan tidak mendapat menit bermain. Ia hanya duduk di bangku cadangan, dan masa depannya bersama Villa diprediksi akan menjadi perbincangan pada bursa transfer Januari mendatang.

Malen hampir mencetak hat-trick, namun kesempatan sempurna justru gagal dimaksimalkan Tielemans yang lebih memilih menembak sendiri dalam sebuah serangan balik.

Pemain Belanda itu kemudian ditarik keluar pada menit ke-60, memberi kesempatan bagi Watkins untuk masuk.

Meski demikian, kehadiran Watkins tidak memberikan dampak signifikan di lini serang. Justru Young Boys memperkecil ketertinggalan menjelang akhir laga ketika Joel Monteiro memanfaatkan bola panjang Gregory Wüthrich untuk mencetak gol yang membuat menit-menit akhir berlangsung tegang.

Namun Villa berhasil menjaga keunggulan hingga peluit panjang dibunyikan. Kemenangan ini membuat mereka kokoh di jalur lolos ke fase gugur, sementara performa Malen membuka babak baru dalam persaingan internal untuk posisi penyerang utama.

Dengan kemenangan keempat dalam lima laga, Villa kini semakin menunjukkan diri sebagai salah satu kandidat kuat di Liga Europa—meskipun bayang-bayang kontroversi suporter masih menyisakan tanda tanya bagi penyelenggara. (*)