MAKASSAR, UNHAS.TV - Indosat Ooredoo Hutchison menggelar seminar bertajuk "Strategi Sukses Memasuki Dunia Kerja di Era Digital" di Baruga Prof Dr H Baharuddin Lopa SH, Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin (Unhas), Senin (7/10/2024).
Seminar ini menghadirkan Director & Chief Human Resource Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni, sebagai pembicara utama.
Hadir mendampingi Head Of Circle Kalimantan Sulawesi Maluku dan Papua (Kalisumapa) Indosat Ooredoo Hutchison Swandy Tjia dan Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas, Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil.
ERA DIGITAL. Director & Chief Human Resource Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni, tampil sebagai pembicara utama pada seminar bertajuk "Strategi Sukses Memasuki Dunia Kerja di Era Digital" di Baruga Prof Dr H Baharuddin Lopa SH, Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin (Unhas), Senin (7/10/2024). (dok humas Unhas)
Swandy Tjia menyampaikan terima kasih atas kesempatan kerja sama dengan Universitas Hasanuddin. Ia mengatakan, seminar ini untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang tantangan dunia kerja di era digital dan agar punya bekal setelah lulus.
“Masuk di dunia digital, tantangan kita bukan di level nasional tapi internasional. Kalau ingin maju, harus kuasai teknologi dan punya mindset bukan hanya sebagai employee. Kalau kita bisa menjadi entrepreneur itu lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu Prof Adi Maulana dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indosat saat ini menjadi salah satu mitra strategis Unhas. Ia juga menyampaikan bahwa Indosat dan Unhas juga membangun laboratorium di Fakultas Teknik Unhas.
PUKUL GENDANG. Director & Chief Human Resource Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni, tampil memukul gendang didampingi WR 4 Unhas Prof Adi Maulana saat membuka seminar bertajuk "Strategi Sukses Memasuki Dunia Kerja di Era Digital" di Baruga Prof Dr H Baharuddin Lopa SH, Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin (Unhas), Senin (7/10/2024). (dok humas Unhas)
Pada kesempatan ini Prof Adi Maulana juga menyinggung pentingnya menyiapkan generasi menuju Indonesia emas 2045, di mana Indonesia sudah menjadi negara maju.
“Kalau misalnya kita tidak punya persiapan, Indonesia Emas menjadi Indonesia cemas. Kenapa? Karena kesempatan menjadi negara maju itu hanya datang seratus tahun sekali,” ujarnya.
Seminar ini berlangsung interaktif dan dipandu oleh moderator Andi Muhammad Aswin MH. Seminar diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pemberian hadiah.(*)