Sulsel

Edukasi Asupan Gizi pada Anak sebagai Pencegahan Stunting di Desa Sereang, Sidrap

SIDRAP, UNHAS.TV - Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 114 menggelar program edukasi bertajuk “Edukasi Dampak dan Pencegahan Stunting pada Anak” di Desa Sereang, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidenreng Rappang.

Program kegiatan mahasiswa KKN Unhas ini menjadi salah satu upaya mendukung pemerintah dalam menekan angka stunting di Indonesia.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (30/7/2025) ini dihadiri oleh masyarakat setempat, termasuk para orang tua dan kader posyandu.

Elsa Stefhanie, mahasiswi pelaksana program, memaparkan materi secara langsung mengenai penyebab, dampak, serta cara pencegahan stunting.

Ia mengaitkan fenomena ini dengan kondisi global, menunjukkan bahwa stunting masih menjadi masalah kesehatan yang serius di berbagai negara.

“Stunting tidak hanya masalah tinggi badan. Ini adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Tanpa pemahaman yang baik dari masyarakat, masalah ini akan sulit diatasi,” jelas Elsa dalam penyampaiannya.

Dalam paparannya, Elsa menjelaskan bahwa stunting disebabkan oleh rendahnya asupan gizi, kurangnya akses sanitasi, air bersih, serta pola asuh yang tidak memadai. Dampaknya sangat luas, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

“Dalam jangka pendek, stunting menyebabkan pertumbuhan anak terhambat, gangguan kognitif, hingga perkembangan otak yang tidak optimal. Sementara dalam jangka panjang, stunting berpengaruh pada menurunnya kapasitas intelektual, imunitas tubuh, dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif di usia dewasa,” ungkapnya.

Program edukasi ini juga memberikan tips pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat, seperti memberikan asupan gizi yang cukup sejak masa kehamilan, menjaga kebersihan lingkungan, serta memperhatikan pola asuh anak.

Selain itu, masyarakat diajak untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia, seperti posyandu dan puskesmas, dalam memantau tumbuh kembang anak.

Elsa Stefhanie menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menekan angka stunting. Menurutnya, penurunan kasus stunting tidak dapat tercapai tanpa kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh pihak.

“Kami mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah melalui tindakan nyata, dimulai dari rumah masing-masing,” ujarnya.

Melalui program ini, Mahasiswi KKN Unhas berharap masyarakat Desa Sereang semakin memahami pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Edukasi yang diberikan diharapkan mampu mengubah perilaku serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi dan kesehatan anak.

Dengan langkah-langkah sederhana namun konsisten, angka stunting di Kabupaten Sidrap diharapkan dapat ditekan, demi terciptanya generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas di masa depan. (*)