News

Fakultas Keperawatan Gelar Pelatihan Detektif Siaga Gula untuk Siswa SD, Demi Cegah Gagal Ginjal

oleh: Nurhaya Nurdin (Tim Pengabmas)

TIM Pengabdian Masyarakat Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin telah melaksanakan kegiatan pengabdian dengan judul “Detektif Siaga Gula” di SD Inpres Bung, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, pada Selasa 7 Oktober 2025.

Program ini diimplementasikan sebagai respons atas tingginya paparan produk jajanan tinggi gula dan garam di lingkungan sekolah serta masih terbatasnya pemahaman siswa mengenai kandungan gizi dalam makanan kemasan.

Tujuan utama kegiatan adalah untuk meningkatkan literasi kesehatan gizi melalui pendekatan edukatif yang partisipatif, sekaligus menurunkan risiko konsumsi “bom gula atau kelebihan konsumsi gula” yang dapat memicu gangguan kesehatan jangka panjang, termasuk gagal ginjal pada anak sekolah dasar.







Sebanyak 30 siswa terpilih yang merupakan perwakilan dari kelas 4 dan 5, dilibatkan sebagai peserta utama dalam program ini.

Mereka diberikan pelatihan intensif mengenai cara membaca label informasi nilai gizi, mengidentifikasi istilah-istilah gula tersembunyi pada kemasan, serta menggunakan alat ukur sederhana untuk memperkirakan kandungan gula dalam jajanan yang sehari-hari mereka konsumsi.

Selain itu, peserta juga dilibatkan dalam simulasi audit jajanan makanan dan minuman kemasan, yang bertujuan membangun kemandirian dalam memilih makanan yang aman dan sehat.

Metode evaluasi yang digunakan adalah kuis sebelum dan sesudah intervensi, yang menunjukkan peningkatan pemahaman peserta. Tiga partisipan terbaik berhasil ditetapkan berdasarkan nilai kuis tertinggi.

Kolaborasi berbagai pihak turut menjadi faktor pendukung keberhasilan kegiatan. Guru UKS berperan sebagai koordinator program di tingkat sekolah, sedangkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Tamalanrea memberikan dukungan melalui pemeriksaan kesehatan dan pendampingan medis.



Sinergi ini diharapkan dapat menjamin keberlanjutan program pasca pelaksanaan. Dr. Karmila Sarih, S.Kep., Ns., M.Kes., selaku ketua tim pengabmas, menekankan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada pembentukan kebiasaan dan perilaku sehat sejak dini.

Kegiatan diakhiri dengan penyematan pin dan penyerahan sertifikat kepada 30 peserta sebagai bentuk pengukuhan atas peran mereka sebagai “Detektif Siaga Gula”.

Selain itu, dilakukan penyerahan secara simbolis Kotak P3K, poster edukasi, dan Buku Saku Edukasi Gizi kepada pihak sekolah sebagai sarana pendukung edukasi berkelanjutan.

Melalui program ini, diharapkan tercipta agen-agen perubahan di kalangan siswa yang tidak hanya cerdas dalam memilih jajanan, tetapi juga mampu menyebarkan literasi gizi kepada teman sebayanya di sekolah.