MAGETAN, UNHAS.TV - Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Fapet Unhas) melaksanakan studi banding ke Joko Tingkir Stable yang berlokasi di Pondok Pesantren Al-Falah Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, 9-11 Juli 2025.
Kunjungan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Fapet Unhas dalam mewujudkan Center of Excellence atau Pusat Unggulan di bidang peternakan kuda.
Fasilitas tersebut dirancang untuk menjadi pusat pembelajaran, penelitian, dan pengembangan industri kuda, khususnya di wilayah Indonesia Timur yang memiliki potensi besar namun belum tergarap secara maksimal.
Dekan Fakultas Peternakan Unhas, Prof Dr Syahdar Baba SPt MSi menyatakan bahwa peningkatan kapasitas dosen dan tim teknis merupakan langkah krusial dalam membangun fasilitas berstandar tinggi.
“Kami menargetkan pembangunan stable yang berstandar nasional dan berkelanjutan di kampus. Kunjungan ke berbagai stable ternama adalah bagian dari proses pembelajaran langsung yang sangat penting,” ujar Prof Syahdar.
Tim Fapet Unhas yang melakukan kunjungan ini dipimpin oleh Dr Fahrul Irawan dan drh Ahmad Rifaldi serta didampingi oleh tenaga teknis Andi Arif Rahman MSi.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian studi banding sebelumnya, termasuk ke Nirwana Stable Semarang yang berfokus pada penampungan semen dan inseminasi buatan (IB). Studi banding sebelumnya dipimpin Prof Dr Muhammad Yusuf SPt bersama Dr Sahiruddin dan Hasrin SPt MSi.
Joko Tingkir Stable dipilih sebagai lokasi studi karena dikenal sebagai salah satu fasilitas peternakan kuda paling profesional dan terintegrasi di Indonesia.
Dengan populasi lebih dari 300 ekor kuda dari berbagai jenis unggulan seperti Thoroughbred, Warmblood, Frisian, dan Arab, stable ini menerapkan sistem pembibitan dan pelatihan yang modern serta berbasis teknologi.
Teknologi yang digunakan mencakup penampungan sperma, inseminasi buatan, formulasi pakan, pembuatan tapal kuda, hingga manajemen kesehatan dan pemuliaan.
Selama tiga hari kunjungan, tim Fapet Unhas mempelajari berbagai aspek teknis yang berkaitan langsung dengan pengelolaan peternakan kuda.
Mereka mendalami teknik pemilihan indukan unggul, manajemen reproduksi, pelatihan kuda, serta evaluasi performa kuda secara menyeluruh.
Manajemen nutrisi menjadi salah satu fokus utama, mengingat kebutuhan pakan kuda yang sangat spesifik dan memengaruhi langsung stamina, pertumbuhan, dan kesehatan reproduksi.
Tim juga menaruh perhatian pada formulasi pakan, teknik pemberian, dan penggunaan suplemen sebagai penunjang performa kuda.
Selain itu, protokol biosekuriti, penanganan penyakit, serta sistem monitoring kesehatan menjadi aspek penting yang dipelajari untuk menjaga kualitas genetik dan performa kuda secara berkelanjutan.
Desain dan tata kelola kandang juga menjadi sorotan. Tim mempelajari desain kandang pacuan dan breeding yang mengedepankan kenyamanan, keamanan, serta efisiensi operasional.
Sistem ventilasi, sanitasi, hingga ruang latihan dan pemulihan kuda didesain untuk memenuhi standar internasional. Diskusi juga mencakup manajemen operasional, pembagian tugas staf, serta pelatihan tenaga kerja agar mampu mendukung aktivitas peternakan secara profesional.
Melalui kunjungan ini, Fapet Unhas menegaskan komitmennya dalam membangun fasilitas peternakan kuda modern yang tidak hanya mendukung pendidikan dan penelitian, tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan industri kuda nasional.
“Ini adalah langkah strategis untuk mewujudkan visi Fapet Unhas sebagai institusi pendidikan tinggi yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing global,” tutup Prof Syahdar. (*)