MAKASSAR, UNHAS.TV — Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-73, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH Unhas) menggelar Diskusi Hukum bertajuk “Pembangunan Demokrasi dalam Sistem Kepemiluan di Indonesia”, Rabu (16/4), di Baruga Prof. Dr. Baharuddin Lopa, S.H.
Kegiatan ini menghadirkan dua pembicara utama, yakni Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Dr. H. M. Taufan Pawe, S.H., M.H., serta Guru Besar FH Unhas Prof. Dr. Aminuddin Ilmar, S.H., M.H.
Diskusi secara resmi dibuka oleh Dekan FH Unhas, Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H., M.H., M.A.P., dan dipandu oleh dosen FH Unhas, Andi Muhammad Aswin Anas, S.H., M.H.
Dalam forum tersebut, para narasumber membahas berbagai tantangan dalam pembangunan demokrasi di Indonesia, khususnya dalam sistem kepemiluan. Isu-isu krusial seperti beban pemilihan simultan, praktik politik uang, dan meningkatnya polarisasi politik menjadi sorotan utama.
Para pembicara juga menekankan pentingnya netralitas aparat dalam penyelenggaraan pemilu, serta perlunya pemilihan langsung yang inklusif dan adil guna menjamin legitimasi demokrasi.
Diskusi turut menyoroti pentingnya sistem proporsional dalam pemilihan legislatif serta penguatan fungsi parlemen sebagai lembaga perwakilan rakyat.
Kegiatan ini menjadi ajang refleksi akademik sekaligus kontribusi Fakultas Hukum Unhas dalam mendorong sistem demokrasi yang lebih kuat dan berintegritas di Indonesia.