MAKASSAR, UNHAS.TV - Hari pertama konklaf yang digelar pada 7 Mei 2025, belum bisa menentukan Paus baru sebagai pengganti Paus Fransiskus yang wafat bulan lalu, setelah asap hitam muncul dari cerobong Kapel Sistine.
Ribuan umat Katolik Roma yang berkumpul di alun-alun Sato Peter pun kecewa. Beberapa di antara yang berkumpul itu adalah turis yang ingin menyaksikan peristiwa unik tersebut
Munculnya awan hitam ini menandakan 133 kardinal harus kembali memasuki Kapel Sistine keesokan harinya untuk memilih calon berikutnya. Sesuai aturan, bakal calon Paus harus mendapat dua pertiga dari suara dari 133 kardinal untuk bisa dicalonkan.
Jika syarat dua pertiga ini belum dipenuhi, maka para Kardinal akan istirahat dan berdiskusi untuk kembali mencari bakal calon di hari berikutnya. Cara ini terus dilakukan hingga ditemukan bakal calon yang mendapatkan dua pertiga suara dari 133 kardinal.
Setelah itu kertas yang berisi nama calon kemudian dibakar dan apabila asap yang keluar dari cerobong berwarna hitam, maka akan diadakan pemilihan ulang. Namun, jika yang jeluar asap berwarna putih, maka Paus terpilih pun akhirnya ditemukan.
Merujuk ke peristiwa lalu, Paus Benediktus terpilih setelah melalui tiga kali putaran pemilihan suara, Paus Fransiskus melalui enam putaran pemilihan suara.
Paus Johannes Paulus II yang terpilih pada 1978, baru terpilih pada hari ketiga Konklaf dan harus melalui delapan kali putaran pemilihan suara.(*)