Internasional
News

Bentrok Pendukung Palestina dan Israel di Luar Villa Park, Polisi Inggris Tangkap 6 Orang

Seorang pendemo memamerkan spanduk yang dibawanya di luar Stadion Villa Park, Birmingham, Inggris, Kamis (6/11/2025) malam. (screenshot the sun)

BIRMINGHAM, UNHAS.TV - Bentrok pecah di luar Stadion Villa Park, Birmingham, Inggris, Kamis (6/11/2025) malam waktu setempat, ketika aparat kepolisian dikerahkan dalam jumlah besar untuk mengamankan laga Liga Europa antara Aston Villa dan klub asal Israel, Maccabi Tel Aviv.

Enam orang ditangkap dalam operasi kepolisian yang melibatkan lebih dari 700 petugas, di tengah demonstrasi pro-Palestina dan kontra-protes dari pendukung Israel yang memanas menjelang kick-off pertandingan.

West Midlands Police menyebutkan, operasi keamanan besar-besaran itu dilakukan setelah pertandingan dikategorikan berisiko tinggi. “Kami menggunakan kewenangan Section 60 di sekitar Villa Park untuk memastikan keamanan publik,” ujar juru bicara kepolisian.

Section 60 memberi wewenang kepada petugas untuk menghentikan dan menggeledah siapa pun tanpa alasan khusus, sebuah langkah yang jarang diterapkan kecuali dalam situasi berpotensi rusuh.

Kepolisian mengonfirmasi bahwa enam orang telah ditangkap: seorang pria berusia 21 tahun karena menolak melepas masker, remaja 17 tahun karena tidak mematuhi perintah pembubaran massa, tiga orang atas pelanggaran berbau rasis, dan satu orang lainnya atas tuduhan mengganggu ketertiban umum (breach of the peace).

Sejak siang hari, suasana di sekitar stadion berkapasitas 40 ribu penonton itu sudah tegang. Kelompok-kelompok demonstran memasang poster bertuliskan “Zionists Not Welcome” di beberapa titik kota Birmingham.

Polisi dengan perlengkapan antihuru-hara, termasuk kuda dan anjing pelacak, berjaga di area sekitar stadion. Beberapa sekolah di radius satu kilometer bahkan menutup kegiatan lebih awal demi menghindari potensi kericuhan.

“Kami menjalankan operasi signifikan untuk menjaga keamanan seluruh warga Birmingham,” kata pernyataan resmi kepolisian West Midlands. Sebuah no-fly zone diberlakukan di atas area stadion, sementara pesawat pengintai kepolisian berputar di langit sejak sore.

Pertandingan tetap digelar pukul 20.00 waktu setempat, meski tanpa kehadiran suporter Maccabi Tel Aviv. Keputusan itu diambil sebulan sebelumnya oleh Safety Advisory Group (SAG) Dewan Kota Birmingham, setelah insiden bentrok di laga Maccabi di Amsterdam musim lalu. SAG menetapkan laga tersebut sebagai pertandingan “berisiko tinggi” dan melarang penonton tandang hadir.

Keputusan itu tidak menghentikan gelombang protes. Sejak sore, ratusan pendukung Palestina memadati area di depan Trinity Road Stand dengan membawa bendera, poster, dan spanduk berisi seruan pembatalan pertandingan.

Di antara kerumunan, seorang perempuan yang mengibarkan bendera Israel diamankan polisi demi mencegah bentrok langsung.

Sekitar 100 pendukung Israel melakukan aksi tandingan di sisi lain stadion dengan kawalan ketat polisi. Seorang pria terlihat membawa bendera Israel Defence Forces, sementara yang lain mengibarkan bendera nasional Israel. Dari arah berlawanan, sejumlah pendemo pro-Palestina meneriakkan slogan keras menentang agresi Israel di Gaza.

“Tidak akan ada kekerasan dari pihak kami,” ujar Ketua West Midlands Palestine Solidarity Campaign kepada media lokal, sebelum demonstrasi dimulai.

Ia menegaskan, aksi mereka bertujuan damai dan menyerukan pembatalan laga antara Villa dan Maccabi. Aksi itu juga didukung oleh sejumlah organisasi, termasuk Stop the War Coalition, Muslim Association of Britain, Friends of Al-Aqsa, dan Palestinian Forum in Britain.

Namun ketegangan tetap meningkat. Polisi membentuk ring of steel—barikade logam dan kendaraan lapis baja—di sekitar stadion untuk memisahkan dua kelompok massa.

Sementara itu, lima truk dengan layar elektronik menampilkan pesan “Oppose Antisemitism” melintas di depan Villa Park sesaat sebelum pertandingan dimulai.

Maccabi Tiba 4 Jam Lebih Awal

>> Baca Selanjutnya