UNHAS.TV - Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali mencetak prestasi gemilang pada ajang 13th World Choir Games yang di gelar di Auckland, New Zealand, Kamis – Minggu (10-14/7/2024).
“PSM Unhas kembali mengikuti lomba paduan suara terbesar di dunia, 13th World Choir Games di Selandia Baru, 10-14 Juli 20024,” tutur Pembina PSM Unhas, Prof Dr Itji Diana Daud MS dalam pesan WhatsApp yang diterima Unhas TV, Minggu (14/7/2024).
Lebih lanjut, Guru Besar Fakultas Pertanian ini mengatakan bahwa PSM Unhas berhasil menyabet juara 1 kategori Folklore Acapella dan Scenic Folklore pada ajang tersebut.
“PSM Unhas berhasil meraih juara 1 pada kategori Folklore Indigenous Music With Coreografi di Aucland, New Zealand pada pukul 12.00”, jelas Prof Itji, sapaannya itu.
Dalam ajang ini, PSM Unhas berhasil memperoleh nilai yang nyaris sempurna 91,50. Kompetisi seni ini merupakan ajang tahunan yang rutin diikuti PSM Unhas.
Pada tahun 2023 lalu, PSM Unhas berhasil meraih juara 1 pada kategori yang sama. Saat itu, PSM Unhas berhasil memperoleh nilai 92 poin dan 95.50 poin.
Setiap tahun, ajang paduan suara bergengsi ini diikuti puluhan negara. Tahun 2024 ini, sebanyak 40 negara ikut berkompetisi.
Atas kemenangan ini, lagu kemerdekaan pun berkumandang. Ribuan orang dari 40 negara itu turut berdiri menghormati lagu Indonesia Raya
Tentu prestasi luar biasa yang ditorehkan PSM Unhas ini, membuat Insan Civitas Akademik Unhas dan Masyarakat Indonesia berbangga. Apalagi, PSM tidak hanya membawa nama Unhas, melainkan nama negara, Indonesia.
“PSM mewakili Unhas sekaligus kebanggaan Indonesia karena seluruh peserta ribuan orang berdiri menghormati lagu Indonesia Raya,” tambah Prof Itji.
Pelatih PSM Unhas Ari Anshari Sanusi menambahkan, untuk mengikuti perlombaan tersebut, PSM Unhas telah melakukan serangkaian persiapan termasuk proses seleksi penyanyi yang terlebih dahulu diaudisi dari seluruh anggota aktif PSM, kemudian latihan materi lomba.
"Persiapannya kurang lebih satu tahun, banyak hal yang kami lakukan dan persiapkan untuk mengikuti kompetisi ini," jelas Ari.
"Kedepannya, tentu kami berharap PSM Unhas dapat terus ikut berkompetisi Internasional, karena selain berlomba kegiatan ini sangat baik untuk memperkenalkan Indonesia, Makassar dan Universitas Hasanuddin," tambahnya.
PSM Unhas mengikuti dua kategori lomba yakni Folklore and Indigenous Music A Capella dengan lagu Inninawa (Bugis), Si Patokaan (Minahasa) dan Yamko Rambe Yamko (Papua).
Adapun untuk kategori Folklore and Indigenous Music with Choreography, lagu yang dinyayikan adalah Pa' Teinde (Toraja) dan Langkan Maega (Toraja). (*)
(Zulkarnaen Jumar Taufik / Unhas TV)