MAKASSAR, UNHAS.TV - Organ hati memiliki kemampuan luar biasa meregenerasi dirinya hingga 70 persen dari jaringan yang rusak, namun proses ini dapat terhambat oleh berbagai faktor. Apa saja penyebab utama yang dapat merusak organ vital ini? 

Hati memainkan peran krusial dalam sistem pencernaan dan detoksifikasi racun tubuh. Tapi, gaya hidup yang tidak sehat, infeksi virus, dan paparan bahan berbahaya dapat merusak organ ini secara bertahap.

Kerusakan hati sering dimulai dari penumpukan lemak di sel-sel hati yang disebabkan pola makan tidak seimbang. Menurut data WHO, lebih dari 3 juta kasus penyakit hati dilaporkan setiap tahun, dan sebagian besar berasal dari konsumsi alkohol berlebihan.

Sekretaris Divisi Gastroenterolohepatology Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Dr dr Rini R Bachtiar SpPD-KGEH MARS FINASIM menyebutkan, penyebab utama kerusakan hati tidak hanya gaya hidup, tapi juga faktor lain seperti obat-obatan tanpa pengawasan dokter.

"Jadi hati adalah suatu organ di dalam tubuh kita yang cukup lumayan besar dan memiliki peranan penting. Hati itu memang harus dijaga karena memiliki fungsi yang sangat membantu kesehatan daripada tubuh kita sendiri, menghindari makanan yang tidak sehat, alkohol, dan memulai hidup, pola hidup baru atau olahraga yang baik, saya kira itu salah satu cara untuk menjaga hati kita tetap sehat," katanya.

Kerusakan hati yang berkelanjutan dapat mengakibatkan organ ini tidak mampu meregenerasi dirinya sendiri. Hal ini meningkatkan risiko komplikasi seperti sirosis dan kanker hati. 

Menurut dokter Rini, stres, malnutrisi, dan infeksi juga menjadi faktor yang memperburuk kemampuan regenerasi hati. Hati merupakan bukti keajaiban tubuh manusia yang memiliki kemampuan luar biasa untuk memulihkan dirinya. Namun, tanpa gaya hidup sehat dan pencegahan yang tepat, organ ini dapat kehilangan fungsinya.(*)

Venny Septiani Semuel (Unhas TV)