MAKASSAR, UNHAS.TV – Setelah sempat vakum tiga periode, Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi (Himajie) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menggelar National Economic Fair for Our Ideas (Neforia) ke-5.
Ajang adu gagasan yang berlangsung dua hari, Jumat–Sabtu, 12–13 September 2025, ini mengusung tema besar “Transisi Berkelanjutan: Peran Strategis Ekonomi Hijau dalam Memperkuat Pilar SDGs demi Mewujudkan Pertumbuhan Inklusif.”
Hari pertama dibuka dengan seminar nasional di Aula Pegadaian FEB Unhas. Sejumlah nama hadir sebagai pembicara, di antaranya Ketua SDGs Center Unhas, Yusri Zamhuri.
Kemudian Asisten Deputi Investasi dan Hilirisasi Kemenko Perekonomian, Dannu Idris; peneliti CIFOR-ICRAF, Muhammad Syahrir; serta Presiden Direktur PT Mars Symbioscience Indonesia, Marlyn Patta Sumbung.
Kompetisi ide yang menjadi inti Neforia mempertemukan pelajar dan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia.
Tiga tim berhasil masuk final: satu dari Universitas Ciputra Surabaya dan dua dari Unhas. Hasilnya, SMA Katolik Rajawali menyabet juara kategori pelajar, sementara kategori mahasiswa dimenangkan tim “Pasti Menang” dari Unhas.
Ketua Himajie Unhas, Iswar Bahar Aras, menyebut Neforia dirancang sebagai ruang temu lintas generasi untuk menukar ide ekonomi hijau.
“Menurut kajian kami, isu iklim dan ekonomi hijau sangat penting. Kami ingin melahirkan ide-ide solutif dan kreatif yang bisa menjadi investasi bagi masyarakat,” ujarnya.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEB Unhas, Prof Dr Mursalim Nohong SE MSi CRA CRP CWM menilai Neforia bukan sekadar kompetisi.
“Ini wadah bagi mahasiswa membangun kolaborasi, melatih manajemen acara, sekaligus memperkuat posisi mereka di berbagai forum. Fakultas tentu sangat mendukung,” katanya.
Neforia 2025 ini mencatat skala berbeda: dari level regional pada 2024, kini naik kelas menjadi ajang nasional. Panitia berharap, Neforia bisa berlanjut dengan isu-isu yang lebih aktual, sekaligus mendorong fakultas-fakultas lain di Unhas untuk menggelar agenda serupa.
(Rizka Fraja / Zulkarnaen Jumar Taufik / Unhas.TV)