Mahasiswa

Dari Animasi hingga Buku Cita-Cita: Langkah Mahasiswa Unhas untuk Anak Panti

MAKASSAR, UNHAS.TV - Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin berkunjung di Panti Asuhan Cipta Generasi Baru, Desa Bonto Bunga, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Rabu (14/05/2025).

Kunjungan tersebut sebagai bagian menunjukkan kepedulian sosial dan melakukan kegiatan sosialisasi bertajuk "Negara Hadir untuk Semua: Hak Anak dan Peran Pemerintah Dalam Melindungi Masa Depan Bangsa".

Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat, yang diampu oleh Prof Dr Rabina Yunus MSi dan Ashar Prawitno SIP MSi sebagai ruang praktik mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan kelompok masyarakat.

Kelompok 6, sebagai pelaksana kegiatan, merancang skema kegiatan pemberdayaan yang edukatif dan menyenangkan bagi anak-anak di Panti Asuhan Cipta Generasi Baru.

Kegiatan diawali dengan nonton bareng film animasi “Tak Lelo Ledung”, yang menyampaikan pesan tentang cinta, kasih sayang, dan pentingnya keluarga. Tayangan ini menjadi pintu pembuka suasana yang akrab dan nyaman.

Usai menyaksikan film, anak-anak diajak mengenal lebih jauh tentang hak-hak anak, seperti hak atas perlindungan, pendidikan, dan partisipasi.

Sosialisasi dikemas secara ringan namun bermakna, dengan pendekatan interaktif agar mudah dipahami. Kegiatan berlanjut dengan games edukatif yang memancing semangat, kerja sama, dan keceriaan para peserta.

Sebagai penutup, anak-anak menuangkan impian mereka melalui sesi menggambar cita-cita. Dalam lembar demi lembar kertas, terlukis harapan tentang masa depan—menjadi dokter, guru, polisi, bahkan arsitek.

Dari hasil menggambar inilah lahir sebuah karya sederhana namun bermakna: buku mini yang dinamai “Cita-cita”, memuat gambar dan harapan anak-anak Panti Asuhan Cipta Generasi Baru.

Buku ini diharapkan menjadi pengingat, bahwa setiap anak berhak bermimpi, dan butuh dukungan untuk mewujudkannya.

Mahasiswi perwakilan dari Kelompok 6, Rizka Amalia Fraja, mengatakan bahwa pengalaman ini tidak hanya memberi pelajaran kepada anak-anak, tetapi juga kepada para mahasiswa sendiri.

"Kegiatan ini membuat kami sadar bahwa pemberdayaan masyarakat dimulai dari hal kecil yang dilakukan dengan ketulusan.

"Negara hadir bukan hanya lewat institusi dan kebijakan formal, tetapi juga lewat tindakan nyata yang menyentuh kehidupan sehari-hari. Anak-anak panti ini punya impian besar, dan tugas kita bersama untuk menjaga agar impian itu tetap hidup," ujar Rizka.

Kegiatan ini disambut hangat oleh pengurus panti dan para peserta. Harapan pun muncul agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut, bukan sekadar sebagai tugas akademik, melainkan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial mahasiswa terhadap pembangunan masyarakat, mulai dari mereka yang paling muda.

(Rizka Fraja / Unhas.TV)