Terkini

Longsor di Mamasa, 1.270 Warga Masih Mengungsi

LONGSOR - Danramil dan personil Babinsa Koramil Mambi turun langsung ke lokasi tanah longsor Trans Mamasa Mamuju. (foto: @korem142)

MAMASA, UNHAS.TV - Longsor di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada 21 Mei lalu, masih terus berdampak. Data Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, sebanyak 1.270 jiwa masih mengungsi untuk menghindari longsor susulan.

Longsor terjadi karena curah hujan yang tinggi disertai struktur tana yang tidak stabil. Akibat longsor itu, akses jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Mamasa dan Kota Mamuju di Provinsi Sulawesi Barat, masih terputus.

"Data yang terhimpun sementara ini ada 1.270 warga masih mengungsi akibat tanah longsor di Kabupaten Mamasa ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam laporannya di Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Dikutip dari Antara, Tim Pusdalops BNPB menginformasikan jalan dari Kecamatan Bambang ke Mambi juga terputus total sehingga banyak warga terkurung.

Mereka umumnya penduduk yang tersebar di 27 desa di Kecamatan Bambang, Tarim, Mambi, dan Aralle. Hampir semuanya kini mengungsi ke wilayah yang aman,

Tim BNPB telah mengerahkan sejumlah allat berat untuk menyingkirkan tanah dan bebatuan yang menutupi jalan. Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan Basarnas memastikan warga terdampak bencana tetap mendapatkan bantuan pangan.

Pihaknya optimistis upaya penanganan dampak bencana bisa berlangsung dengan cepat setelah Bupati Mamasa menetapkan Status Tanggap Darurat Tanah Longsor dengan surat No. 360/KPTS-111/V/2024 yang berlaku selama 14 hari ke depan.

Amir Pallawa Rukka (Unhas TV)