MAKASSAR, UNHAS.TV - Generasi muda adalah tulang punggung masa depan Indonesia. Dalam menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks, dibutuhkan sejumlah soft skill.

Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc atau yang akrab disapa Prof JJ, membagikan tiga tips penting untuk membantu pemuda mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan bangsa.

Dalam sebuah wawancara khusus bersama Unhas TV, Prof JJ menegaskan bahwa menjadi pemimpin di era globalisasi tidak cukup hanya dengan niat baik, tetapi juga membutuhkan kesiapan mental, intelektual, dan moral yang kuat.

"Pertama, berpikirlah positif. Be positive. Pemimpin harus bright, ramah, dan selalu menebarkan semangat optimisme," ujar Prof JJ.

Menurutnya, sikap positif akan mendorong kegigihan dan kemampuan untuk bangkit menghadapi rintangan.

Tips kedua, lanjutnya, adalah membekali diri dengan kapasitas keilmuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman.

"Kuasai sains, teknologi, dan soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kolaborasi. Dunia saat ini membutuhkan pemimpin yang adaptif dan cakap lintas bidang," ujarnya.

Sementara tips ketiga yang tak kalah penting menurut guru besar Ilmu Kelautan adalah tanggung jawab dan moralitas.

“Pemimpin bukan hanya soal kekuasaan, tetapi juga tentang amanah. Moralitas dan integritas adalah fondasi utama dalam memimpin masyarakat,” tegasnya.

Prof JJ meyakini bahwa jika generasi muda mampu menginternalisasi tiga hal tersebut—berpikir positif, memiliki kapasitas diri yang mumpuni, dan menjunjung tinggi moralitas—maka Indonesia akan melahirkan pemimpin-pemimpin hebat yang membawa bangsa ke puncak kemakmuran dan disegani di dunia internasional.

“Anak muda harus percaya diri, terus belajar, dan jangan pernah menyerah. Kepemimpinan itu bukan warisan, tapi hasil dari proses dan kesungguhan,” tutupnya.

Tips dari Prof JJ ini mendapat respons positif dari kalangan mahasiswa Unhas, yang menilai pesan tersebut sangat relevan untuk memotivasi dan memandu generasi muda dalam menghadapi masa depan.

(Amina Rahma Ahmad / Rizka Fraja / Unhas.TV)