MAKASSAR, UNHAS.TV - Selama ini sosok ibu dipandang punya peran besar pada perkembangan fisik dan mental dan anak. Namun, ternyata sosok ayah juga punya peran khusus pada anak. Lalu, bagaimana jika sosok ayah itu tidak ada dalam semua kehidupan anak?
Kehadiran ayah dalam kehidupan anak tidak hanya sebagai sosok pemegang wewenang (otoritas) tetapi juga sebagai sosok yang memberikan contoh dalam banyak hal.
Peran orangtua dalam pembentukan karakter dan psikologis anak tidak bisa dipandang sebelah mata. Peran seorang ayah dalam kehidupan anak sangat penting walau sering diabaikan dalam ranah pengasuhan anak.
Tidak hanya ibu, sosok ayah juga memengaruhi perkembangan psikologis anak secara mendalam. Ketika seorang ayah abses, karena perceraian atau meninggal dunia atau kesibukan yang membatasi waktu untuk keluarga, anak dapat merasakan dampak yang luas terhadap perkembangan emosional dan psikologis mereka.
Dosen psikologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Susi Susanti SPsi MA mengatakan, absennya ayah dalam masa pertumbuhan sangat memengaruhi kondisi emosi dan psikologi anak.
"Ayah itu punya peran menguatkan jiwa anak atau perkembangan emosional anak. Ketiadaan sosok ayah sangat mungkin menghilangkan karakter kepemimpinan pada diri anak dan bagaimana cara anak memperlakukan orang lain ketika mereka dewasa," kata Susi kepada Unhas TV.
Dari sosok ayah, ujarnya, anak bisa belajar kepemimpinan, merasakan kehangatan, dan memperlakukan orang lain itu sebagaimana yang anak lihat dari ayahnya.
Pada sisi lain, kehilangan sosok ayah dalam tumbuh kembang anak bisa saja membuat anak perlahan menjadi anak mandiri, kuat, suka mengandalkan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Namun kasus ini tidak berlaku umum sehingga peran ayah memang sangat dibutuhkan.
"Lingkungan terdekat dari seorang anak, adalah keluarganya, orangtuanya. Jadi, sebelum keluar ke lingkungan lebih besar, seyogyanya anak belajar lebih banyak melalui interaksi mereka dengan keluarga dan orangtua," ujarnya.
Muhammad Syaiful (Unhas TV)