”Malam Lailatul Qadar itu nilainya lebih dari 1.000 bulan. Namun yang jarang disebutkan banyak ulama adalah malam Lailatul Qadr adalah malam berkah sekaligus malam bala. Jika melakukan amalan baik akan dinilai sama 1.000 bulan, begitupun dengan melakukan maksiat akan dinilai 1.000 bulan,” jelasnya kepada Unhas TV.
Salah satu tanda kedatangan malam Lailatul Qadr adalah matahari terbit yang lebih cerah dan terjadi pada malam ganjil. Selain itu, dalam pandangan Ahlu Sunnah juga disebutkan bahwa suasana malam yang hening dan tenang menjadi salah satu tanda yang dipercaya turunnya malam Lailatul Qadr.
Selain tanda-tanda kedatangan malam Lailatul Qadr, terdapat beberapa tanda pada seseorang yang mungkin akan mendapatkan malam Lailatul Qadr. Menurut penjelasan Prof Khusnul, salah satu tanda tersebut adalah perubahan positif pada dirinya.
Seseorang yang pada Ramadhan sebelumnya hanya mampu mengkhatam Al Quran sekali, namun pada Ramadhan saat ini mampu mengkhatam Al Quran lebih dari sekali, menunjukkan seseorang tersebut telah mengalami peningkatan spiritual.
Beberapa tanda lainnya adalah seseorang yang merasa doanya selalu terkabulkan, tidak mencari cari tanda malam Lailatul Qadar dan seseorang merasakan ketentraman hati.
Meskipun adanya beberapa tanda malam Lailatul Qadar dan tanda orang yang akan mendapatkan, namun tidak ada yang tahu pasti kapan kedatangan malam Lailatur Qadar. Umat Muslim dianjurkan melakukan amalan amalan yang baik selama berpuasa.
Zulkarnaen / Evans Ronaldo Linting
