Dalam talkshow tersebut, Prof Adi juga menekankan pentingnya hilirisasi mineral sebagai kunci keberhasilan industri tambang Indonesia.
"Hilirisasi adalah langkah strategis. Kita harus menguasai seluruh rantai nilai, mulai dari eksplorasi, teknologi pengolahan, hingga penguasaan nilai tambah mineral. Jika itu berhasil, Indonesia dapat menjadi pemain utama di sektor mineral strategis dunia," paparnya.
Ia mencontohkan, kebutuhan global akan mineral strategis untuk pembuatan ponsel, baterai, dan mobil listrik yang semakin meningkat.
"Dengan menguasai mineral-mineral ini, Indonesia memiliki peluang besar untuk mendapatkan pendapatan finansial yang signifikan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Jika dilakukan dengan benar, hilirisasi ini bisa menjadi pendorong utama ekonomi Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045," kata Master of Philosophy dari Research School of Earth Sciences di Australian National University (ANU) Canberra ini.
Di sisi lain, Prof Adi mengingatkan bahwa eksplorasi dan eksploitasi mineral harus dilakukan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
"Proses penambangan harus memiliki sifat yang sustainable. Di satu sisi, kita memanfaatkan sumber daya alam untuk kemajuan ekonomi, tetapi di sisi lain, lingkungan sekitar harus tetap terjaga. Ini adalah tantangan yang harus kita hadapi bersama," tegasnya.
Dengan sumber daya mineral strategis yang melimpah, khususnya di wilayah Indonesia Timur, Prof Adi optimistis bahwa Indonesia dapat memanfaatkan potensi ini untuk menjadi pemain utama dalam industri global.
Namun, ia kembali menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk mewujudkan visi tersebut.
Minerba Expo 2024 menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dan misi seluruh pemangku kepentingan dalam mengelola sumber daya mineral Indonesia secara optimal dan berkelanjutan. "Mineral strategis kita adalah kunci untuk masa depan yang lebih cerah bagi bangsa," pungkasnya. (*)