MAKASSAR, UNHAS.TV - Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menggelar kolaborasi tahunan bersama Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar untuk memeriksa ribuan hewan kurban di wilayah Makassar.
Dalam kegiatan tersebut, puluhan mahasiswa Kedokteran Hewan Unhas ditugaskan sebagai relawan pemeriksa kesehatan hewan.
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Program Studi Kedokteran Hewan (S1 dan profesi), Rumah Sakit Hewan Unhas, dan instansi pemerintah daerah.
Setiap tahunnya, 20 hingga 30 mahasiswa dilibatkan untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban secara menyeluruh, baik sebelum maupun sesudah penyembelihan.
"Pemeriksaan terbagi dua, yaitu antemortem yang dilakukan 10 sampai 7 hari sebelum kurban, dan postmortem setelah hewan disembelih," jelas Koordinator Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner RSH Unhas drh Anak Agung Putu Joni Wahyuda MSi.
Menurutnya, jumlah hewan kurban yang diperiksa setiap tahun mencapai 5.000 hingga 6.000 ekor sapi, terutama di wilayah Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea. Kawasan Perdos Unhas disebut sebagai titik dengan jumlah kurban terbanyak.
“Pernah satu masjid di kawasan Perdos menyembelih hingga 120 ekor sapi dalam satu hari. Secara total, di kawasan itu dengan empat hingga lima masjid bisa mencapai 200 ekor sapi,” ujar dokter hewan pada Dinas Perikanan dan Pertanian Makassar tahun 2010–2022 itu.
Ia menambahkan bahwa seluruh proses penyembelihan mengikuti standar Kementerian Pertanian melalui prinsip ASUH: Aman, Sehat, Utuh, dan Halal. Hingga saat ini, sembilan mahasiswa telah terdaftar sebagai relawan pemeriksa hewan kurban tahun 2025.
Kegiatan ini diharapkan dapat memastikan kelayakan dan kesehatan hewan kurban serta menjadi sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa Kedokteran Hewan Unhas.
(Zahra Tsabitha Sucheng / Andi Muhammad Syafrizal / Unhas.TV)