Terkini

Kerukunan Warga Sunda Sulselbar Terapkan Sistem Iuran Bulanan untuk Kurban

MAKASSAR, UNHAS.TV - Karukunan Wargi Sunda atau Kerukunan Warga Sunda (KWS) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menggelar kegiatan kurban di Sekretariat KWS Sulselbar yang berlokasi di Daya, Makassar, Sabtu (7/6/2025)

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini KWS mulai menerapkan sistem pelaporan terpusat sekaligus menyiapkan mekanisme baru berupa iuran bulanan untuk mempermudah partisipasi warga pada tahun berikutnya.

KWS Sulselbar adalah organisasi kemasyarakatan yang menaungi warga Sunda di wilayah Sulsel dan Sulbar. Selain menjaga silaturahmi antarsesama wargi Sunda, organisasi ini juga aktif menggelar kegiatan sosial dan keagamaan, salah satunya penyembelihan hewan kurban setiap Hari Raya Iduladha.

Ketua Umum KWS Sulselbar, Gun Gun Gunawan, menjelaskan bahwa selama beberapa tahun terakhir, kegiatan kurban dilaksanakan oleh masing-masing koordinator daerah (korda). Namun, tahun ini mulai ada perubahan dengan pelaporan yang lebih terpusat, khususnya di wilayah Makassar.

“Biasanya kegiatan kurban dilakukan di korda masing-masing. Tahun ini, meskipun masih tersebar, kami mulai melakukan pencatatan yang lebih rapi. Di Makassar sendiri, ada sekitar 8 hingga 9 ekor hewan kurban yang dilaporkan,” ujarnya.

Lebih dari itu, Gun Gun Gunawan juga mengumumkan rencana penting untuk tahun depan: sistem iuran bulanan yang memungkinkan warga Sunda berkontribusi secara bertahap dalam pengadaan hewan kurban.

“InsyaAllah tahun depan kita akan ganti sistem. Kita akan menyicilnya setiap bulan, agar lebih ringan dan semua warga Sunda bisa berpartisipasi. Ini adalah bentuk penyempurnaan dari sistem yang ada sekarang,” jelasnya.

Meski jumlah hewan kurban terbagi di berbagai daerah, Gun Gun menegaskan bahwa semangat berbagi tidak berubah. Penerima manfaat tetap diprioritaskan kepada warga sekitar lokasi penyembelihan, para perantau, dan warga Sunda yang membutuhkan.

“Kurban ini bukan hanya soal ibadah, tetapi juga soal kebersamaan dan kepedulian. Kita ingin warga Sunda di Sulselbar tetap hadir dan berkontribusi untuk lingkungan sekitarnya,” pungkasnya.

Langkah pembaruan ini menandai upaya KWS Sulselbar dalam memperluas keterlibatan anggotanya, sekaligus memperkuat solidaritas komunitas Sunda di tanah rantau.

(Rizka Amalia Fraja / Unhas.TV)