UNHAS.TV – Satu pagi di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), embun belum sempat mengering di daun-daun, namun langkah kaki Jumriah, petugas kebersihan telah lebih dulu menyapa pelataran Unhas.
Wajahnya teduh, sapunya menari pelan menyisir setiap jejak di tepi trotoar. Ia bukan sekadar petugas kebersihan. Ia adalah saksi hidup perubahan, saksi bagi ribuan mahasiswa Unhas yang lalu-lalang setiap harinya.
Sejak tahun 2010, Jumriah telah menjadi bagian dari tim kebersihan Kampus Merah. Jumlahnya kini mencapai lebih dari 300 orang untuk menjaga seluruh area Unhas.
Jumriah adalah simbol ketangguhan. Di balik senyum ramahnya, tersimpan kisah getir yang membentuk karakternya hari ini.
"Awalnya saya mendaftar minta tolong sama tetangga. Gaji dulu cuma Rp300 ribu per bulan. Saya ditempatkan di Rektorat lantai 1. Kini gaji jauh lebih baik," kenangnya.
Simak liputan selengkapnya dalam tayangan berikut ini: