 FICS, dokter Spesialis THT-Bedah Kepala Leher.webp)
dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan–Bedah Kepala Leher, yang juga konsultan onkologi, Dr dr Nova AL Pieter SpTHT-BKL Subsp Onko (K) FICS.
Untuk memperkecil risiko terjadinya kanker nasofaring, dokter Nova menghimbau agar masyarakat mulai menerapkan pola makan yang lebih sehat, yang tidak hanya mengandalkan ikan asin sebagai makanan utama.
Selain itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan dini, terutama jika Anda merasakan keluhan pada bagian hidung, telinga, atau tenggorokan yang berlangsung lebih dari seminggu.
Salah satu gejala awal yang perlu diwaspadai adalah adanya rasa tidak nyaman yang berkelanjutan di tenggorokan, hidung yang terasa tersumbat, atau gangguan pendengaran yang tidak kunjung membaik.
Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda awal adanya masalah pada nasofaring yang harus segera diatasi.
Dr. Nova juga menekankan bahwa pemeriksaan secara rutin sangat penting karena penanganan dini dapat mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.
Jika Anda sudah memiliki kebiasaan mengonsumsi ikan asin dalam jangka panjang, segera konsultasikan dengan dokter spesialis untuk evaluasi lebih lanjut.
Konsumsi ikan asin memang bisa memberi rasa gurih yang khas pada makanan, namun sebaiknya jangan menjadikannya sebagai pilihan utama dalam pola makan sehari-hari.
Untuk menjaga kesehatan tubuh, pola makan seimbang yang mengandung berbagai jenis nutrisi dari bahan makanan yang beragam sangat dianjurkan.
Mengonsumsi makanan kaya vitamin, serat, dan rendah lemak sangat baik untuk mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Dokter Nova berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih jenis makanan yang dikonsumsi, terutama dalam jangka panjang.
Dengan pengetahuan yang tepat tentang risiko konsumsi ikan asin secara berlebihan, diharapkan masyarakat bisa menghindari potensi penyakit berbahaya seperti kanker nasofaring.
Meskipun ikan asin adalah makanan yang lezat dan terjangkau, penting bagi kita untuk memahami risiko kesehatan yang ditimbulkan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dan dalam waktu yang lama.
Konsumsi yang terus-menerus dapat memicu risiko kanker nasofaring akibat kandungan nitrosamin dalam ikan asin yang dapat mengaktifkan virus Epstein-Barr.
Oleh karena itu, menjaga pola makan yang sehat dan seimbang serta melakukan pemeriksaan dini adalah langkah-langkah penting untuk mencegah potensi keganasan pada nasofaring.
(Venny Septiani Semuel / Unhas TV)








