Nasional

Korban Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai 400 Jiwa, Prabowo Disambut Haru

BANJIR - Jembatan yang terdampak banjir di Sumatera Utara. Foto: Istimewa

MAKASSAR, UNHAS.TV - Jumlah korban tewas akibat bencana banjir bandang di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sudah mencapai lebih dari 400 jiwa. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah karena banjir belum surut dan bantuan pangan masih banyak belum sampai ke wilayah terdampak.

Laporan terbaru, mereka yang terdampak di Aceh masih belum menerima bantuan makanan dan minuman dan banyak di antara mereka belum makan selama tiga hari. Kesulitan mereka makin bertambah karena banyak jembatan dan jalan raya terputus akibat banjir tersebut.

Mar, waga Aceh Tengah, mengaku kesulitan mengetahui nasib ibunya di Kota Banda Aceh karena jaringan listrik dan telekomunikasi terputus. Beberapa pihak menyediakan fasilitas Starlink agar tetap terhubung dengan internet, namun fasilitas itu tidak sepenuhnya bisa diakses.

"Sejak 24 November, sebelum bencana itu, saya kesulitan menghubungi ibu saya. 

Adapun di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, sejumlah relawan bahu membantu menyalurkan pangan dan sandang. Mereka juga mengusahakan alat pembangkit listri kecil agar warga tetap terterangi, khususnya di malam hari.

Di Kota Padang, Sumatera Barat, sejumlah gelodongan batang kayu masih tertumpuk di perkampungan. Gelondongan yang diduga hasil pembalakan liar ini tersapu banjir bandang hingga ke perkampungan.

Prabowo ke Tapanuli Tengah

Presiden Prabowo Subianto sudah berada di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, untuk melihat langsung keadaan para korban bencana alam. Prabowo memeriksa langsung dapur umum di posko pengungsi di GOR Pandan, Tapanuli Tengah, Senin (1/12/2025).

Sejumlah warga langsung menyambut Prabowo dengan haru dan menceritakan nasib mereka. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi turut menemani Prabowo terbang dari Jakarta.(*)