Pendidikan

Kukuhkan 4 Guru Besar, Unhas Kini Punya 468 Profesor

MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) menambah lagi jumlah Guru Besar dengan pengukuhan empat Guru Besar Baru di Ruang Senat Universitas Hasanuddin, Kampus Tamalanrea, Makassar, Selasa (15/4/2025). Pengukuhan itu dipimpin oleh Ketua Dewan Profesor Prof Dr Andi Pangerang Moenta SH MH DFM pada Rapat Paripurna Senat Akademik Universitas Hasanuddin. 

Keempat Guru Besar tersebut beserta bidang keahliannya yakni Prof Dr M Said Karim SH MH MSi CM CLA (Guru Besar Ilmu Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana) dari Fakultas Hukum; Prof Dr Sri Suro Adhawati SE MSi (Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro) dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan;

Prof Dr Andi Adri Arief SPi MSi (Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Perikanan) dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan; Prof Dr Muhammad Anshar Amran MSi (Guru Besar Bidang Penginderaan Jauh Kelautan FIKP) dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Prof Said menjadi anggota dewan profesor ke-562, Prof Sri Suro sebagai anggota ke-563, Prof Adri ke-564 dan Prof Anshar jadi anggota dewan profesor ke-565. 

Ketua Dewan Profesor Universitas Hasanuddin Prof Dr Andi Pangerang Moenta SH MH DFM memaparkan, sampai hari ini Unhas sudah memiliki 468 Guru Besar. "Per 15 April, jumlah Guru Besar Unhas sekarang 468 orang, yang sudah pengukuhan 339," ucap Guru Besar Fakultas Hukum ini.

Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc pada pidato sambutannya berharap hasil-hasil riset yang telah dipaparkan keempat Guru Besar Unhas pada hari ini, bisa memberikan solusi konkret bagi masyarakat. 

"Saya berharap ide ini jangan hanya disampaikan di pidato pengukuhan saja. Kita bersyukur ada banyak interdisiplin guru besar kita, sehingga kita bisa melihat berbagai perspektif," kata Prof Jamaluddin Jompa. 

Topik-topik yang disampaikan oleh tiga profesor dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan serta satu profesor dari Fakultas Hukum ini dinilai membuka peluang bagi Unhas untuk memberikan dampak yang signifikan kepada masyarakat. 

Beberapa topik yang dipaparkan terkait hak masyarakat untuk mendapatkan bantuan hukum, model rekontruksi aktivitas ekonomi masyarakat pesisir, modernisasi perikanan inklusi, serta penginderaan jauh dalam bidang kelautan. 

"Tadi kita sudah lihat pemaparan dari Guru Besar kita, ada banyak peluang untuk memberikan sesuatu yang berdampak. Mudah-mudahan Universitas Hasanuddin semakin dikenang karena memberi kontribusi yang siginifikan," ucapnya. 

Prof JJ -sapaan akrabnya, menegaskan profesor bukan hanya gelar, namun tolok ukurnya terdapat pada kebermanfaatan tiap-tiap individu di masyarakat. 

"Inilah harkat dan martabat kita sebagai professor, ketika bisa berkontribusi bagi masyarakat, mudah-mudahan semakin banyak guru besar dari Unhas, agar kita meningkatkan produktivitas kita," tutur Guru Besar Ilmu Kelautan dan Perikanan ini. 

Dirinya juga berpesan agar para guru besar yang telah dikukuhkan, tidak berhenti sampai di sini. "Saya ucapkan terimakasih, selamat melanjutkan perjuangan. Masih banyak idealisme yang belum tuntas. Lakukanlah berbagai hal terkait dengan kebutuhan masyarakat, apa solusi yang diinginkan masyarakat," ucapnya.(*) 

Iffa Aisyah Rahman (Unhas TV)