News
Pendidikan

Prof Adi Teken Perpanjangan MoU Unhas dan Griffith University, Kerja Sama Hal Ini?

KERJA SAMA. WR 4 Unhas Prof Adi Maulana meneken perpanjangan MoU dengan Griffith University, Australia di Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, Selasa (9/7/2024). (dok humas unhas)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Griffith University, Australia memperpanjang kerja sama dengan ditandai Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Ruang Rapat Rektor, Lantai 8, Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, Selasa (9/7/2024).

Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas, Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil yang mewakili Rektor Unhas menandatangani MoU tersebut didampingi Direktur Kemitraan Unhas Ansariadi SKM MScPH PhD.

Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting bagi kedua institusi dalam memperluas cakupan kerja sama di bidang akademik dan penelitian, serta memperluas jejaring kerja samanya di tingkat internasional.

Prof Adi menyampaikan, perpanjangan MoU sebagai langkah penting dalam memperkuat kolaborasi akademik dan menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang dapat saling mendukung dalam menghadapi tantangan global dan lokal di bidang pendidikan dan riset.

"Kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi penelitian, tetapi juga untuk membuka peluang baru bagi pertukaran mahasiswa dan dosen," ujarnya dikutip dari rilis humas Unhas.

"Melalui kolaborasi ini, kita berharap dapat menciptakan dampak yang signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperkuat jaringan internasional kita," ungkap Prof Adi.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kerjasama ini dalam menghadirkan peluang pertukaran bagi mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan pengalaman internasional mereka.

Adanya pertukaran ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman lintas budaya serta memperluas wawasan akademik mereka.

"Hal ini tidak hanya menguntungkan individu secara personal, tetapi juga berpotensi menghasilkan penemuan dan inovasi baru yang dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan masyarakat secara keseluruhan," jelasnya.

Ruang lingkup kerja sama yang disepakati dalam MoU ini mencakup berbagai kegiatan akademik dan penelitian, diantaranya pertukaran mahasiswa dan penelitian kolaboratif guna meningkatkan kualitas dan relevansi penelitian.

Vice Chancellor dan Presiden Griffith University, Profesor Carolyn Evans, menyatakan pandangannya tentang pentingnya kolaborasi internasional dalam memperkuat eksplorasi ilmiah dan pengembangan akademik.

Tujuan kolaborasi internasional ini untuk mendukung pencapaian terobosan ilmiah yang dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam bidang ilmu pengetahuan global.

Lebih lanjut dalam pertemuan tersebut, membahas mengenai berbagai rencana program strategis kedua universitas. (*)