News
Sport

Enzo Maresca Diusir Usai Euforia Kemenangan Dramatis Chelsea atas Liverpool

UNHAS.TV - London kembali menjadi panggung drama sepak bola ketika Chelsea menumbangkan Liverpool dalam laga menegangkan di Stamford Bridge, Minggu (5/10/2025) dini hari.

Gol penentu kemenangan pada menit ke-95 dari pemain muda Brasil, Estevao, membuat stadion meledak dalam euforia. Namun di tengah sukacita itu, pelatih kepala Enzo Maresca justru harus menutup malamnya dengan kartu merah.

Pertandingan yang berlangsung ketat sejak awal itu mempertemukan dua tim dengan ambisi besar di papan atas Premier League.

Liverpool tampil percaya diri sebagai favorit juara, sementara Chelsea datang dengan tekanan usai menelan dua kekalahan beruntun.

Maresca, yang mulai diragukan sebagian pendukung, tahu bahwa hanya kemenangan yang bisa meredam badai kritik.

Segalanya berjalan menegangkan hingga menit-menit akhir. Ketika waktu tambahan memasuki menit kelima, sebuah skema serangan cepat dari sisi kiri mengubah segalanya.

Umpan silang Marc Cucurella mengarah tepat ke kaki Estevao, yang baru masuk dari bangku cadangan. Dengan tenang, pemain 17 tahun itu menyontek bola ke gawang yang sudah terbuka. Stamford Bridge pun bergemuruh.


Pelatih Chelsea Enzo Maresca (jaket krem) ikut merayakan gol yang dicetak Estevao ke gawang Liverpool di Stadion Stamford Bridge, Minggu (5/10/2025) dini hari. (screenshot the sun)


Maresca, larut dalam emosi, berlari di sepanjang garis lapangan, menembus barisan pemain dan staf untuk ikut merayakan bersama para pemainnya.

Aksi penuh gairah itu memicu sorakan penonton, namun juga menarik perhatian wasit. Begitu kembali ke area teknis, Maresca disambut kartu kuning kedua dan otomatis diusir dari lapangan.

“Dia hanya terbawa suasana,” ujar seorang staf Chelsea seusai laga. “Itu adalah momen besar bagi kami semua.”

Meski harus menerima hukuman larangan mendampingi tim di laga berikutnya melawan Nottingham Forest, Maresca tampak tak peduli. Baginya, kemenangan atas Liverpool terasa seperti titik balik.

Namun di balik sukacita itu, ada kekhawatiran baru di kubu The Blues. Dua bek andalan, Benoit Badiashile dan Josh Acheampong, mengalami cedera di babak kedua.

Dengan absennya sejumlah pemain utama seperti Cole Palmer, Liam Delap, dan Trevoh Chalobah, Chelsea kini hanya memiliki dua bek tengah yang benar-benar bugar: Jorrell Hato dan Axel Disasi—yang bahkan sempat dikabarkan masuk daftar jual klub.

Di sisa pertandingan, Maresca harus memutar otak. Reece James, kapten yang biasanya bermain di posisi bek kanan, dipaksa menjadi bek tengah darurat demi menambal lubang di lini pertahanan.

Meski begitu, kemenangan atas Liverpool memberikan semangat baru bagi skuad muda Chelsea. “Kami bermain dengan hati,” kata Estevao kepada media setelah pertandingan. “Pelatih memberi kami keyakinan untuk terus berjuang sampai akhir.”

Sementara itu, asisten pelatih Willy Caballero akan memimpin tim di laga berikutnya selama Maresca menjalani suspensi.

Bagi banyak penggemar, malam penuh emosi di Stamford Bridge itu bukan sekadar tiga poin, melainkan simbol kebangkitan Chelsea di bawah pelatih yang berani hidup dengan seluruh gairahnya di pinggir lapangan. (*)