Pendidikan

Lamtek Sosialisasikan Instrumen Baru Akreditasi Teknik 2025 di Unhas

MAKASSAR, UNHAS.TV - Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi tuan rumah kegiatan sosialisasi nasional instrumen baru akreditasi program studi keteknikan tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Teknik (Lamtek), Senin (19/5/2025).

Sosialisasi ini dilaksanakan di Exhibition Hall, Gedung Center of Technology (COT) Kampus Teknik Unhas di Gowa. Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 150 pengelola pendidikan teknik dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Indonesia Timur.

Event ini bertujuan memperkenalkan pembaruan instrumen akreditasi Lamtek yang kini merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Lamtek sebagai lembaga yang bertugas melakukan akreditasi program studi teknik di Indonesia, secara rutin memperbarui instrumen akreditasinya untuk menjamin relevansi dan kualitas akreditasi.

Dalam versi terbaru tahun 2025 ini, sejumlah aspek penilaian turut diperkuat, termasuk penekanan pada budaya mutu, relevansi program, akuntabilitas, dan misi institusi pendidikan—yang dirangkum dalam konsep Culture, Relevance, Accountability, Mission (CRAM).

Dekan Fakultas Teknik Unhas, Prof Dr Eng Ir Muhammad Irsan Ramli ST MT IPM AER menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi strategis antara Unhas dan Lamtek.

“Kegiatan ini tidak hanya menyosialisasikan instrumen baru, tetapi juga menjadi bentuk komitmen Fakultas Teknik Unhas sebagai garda terdepan dalam membina pendidikan teknik di Indonesia Timur,” ungkapnya.

Menurut Irsan Ramli, penting bagi seluruh pengelola program studi keteknikan untuk memahami arah kebijakan akreditasi terbaru agar mampu menyesuaikan sistem pendidikan dan kurikulum yang dijalankan di masing-masing institusi.

Ia juga menyebut bahwa kegiatan ini mendukung peran Unhas sebagai pembina regional dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi.

Ketua Majelis Lamtek, Prof Dr Ir Hari Purnomo MT IPU ASEAN Eng., yang juga menjadi pemateri utama dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa instrumen baru ini secara spesifik menyesuaikan dengan amanat Permendikbudristek Nomor 53.

“CRAM—Culture, Relevance, Accountability, Mission—adalah kerangka utama dalam instrumen baru ini. Kita ingin menjamin bahwa akreditasi benar-benar mencerminkan kualitas institusi,” ujarnya.

Ia juga menambahkan ada aspek baru selain aspek-aspek umum seperti basic science, capstone design, dan standar laboratorium.

"Instrumen tahun 2025 ini menambahkan satu elemen kekhasan baru yaitu aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam kurikulum teknik, yang dinilai krusial dalam menjawab kebutuhan industri modern," ujarnya.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari para peserta. Banyak dari mereka mengapresiasi pendekatan komprehensif Lamtek dalam menyusun instrumen yang tidak hanya administratif, tetapi juga substantif.

Beberapa peserta menyebut sosialisasi ini sangat membantu dalam mempersiapkan re-akreditasi di kampus masing-masing.

Dengan diselenggarakannya sosialisasi ini, Lamtek berharap seluruh perguruan tinggi teknik di Indonesia Timur dapat lebih siap dalam menerapkan standar baru akreditasi, sehingga kualitas lulusan teknik dari kawasan ini mampu bersaing secara nasional dan internasional.

(Zahra Tsabitha Sucheng / Pander Josua Nababan / Unhas.TV)