MAKASSAR, UNHAS.TV - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Pelatihan Asesor Kompetensi Batch V tahun 2025 sebagai upaya memperkuat sistem sertifikasi kompetensi yang berstandar nasional.
Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, 15-19 Juli 2025 di Gedung LSP Unhas dan diikuti oleh 20 peserta dari berbagai fakultas.
Para peserta yang mengikuti pelatihan merupakan dosen yang disiapkan untuk menjadi asesor kompetensi di skema-skema baru yang telah diverifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Materi pelatihan mencakup metodologi asesmen, teknik pengumpulan bukti, serta pemahaman terhadap standar kompetensi nasional.
Manager Mutu sekaligus Plt. Kepala Pusat LSP Unhas, Ira Taskirawati, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting mengingat LSP Unhas telah memiliki 36 skema baru yang membutuhkan asesor baru.
“Alhamdulillah semua peserta dinyatakan kompeten. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah jumlah asesor, khususnya untuk skema-skema baru yang belum memiliki asesor," ujar Ira.
"Harapannya, para peserta yang telah lulus pelatihan ini dapat mengawal proses uji kompetensi mahasiswa, sehingga saat lulus, mereka memiliki dua sertifikat, yaitu ijazah dari Unhas dan sertifikat kompetensi dari BNSP,” jelas Ira.
Selain pelatihan teknis, peserta juga mengikuti asesmen untuk menentukan kelayakan mereka sebagai asesor resmi. Hasilnya, seluruh peserta dinyatakan kompeten dan siap melaksanakan tugas sebagai asesor di bidang masing-masing.
Master Asesor sekaligus Ketua Umum Ikatan Asesor Profesional Indonesia (IAPI), Dr Ir Irwan Usman ST MM IPU ASEAN Eng turut hadir sebagai penguji dalam asesmen. Ia menekankan pentingnya pemahaman metodologi asesmen dan kemampuan teknis di bidang keahlian masing-masing.
“Seorang asesor harus mampu memahami metode asesmen dan mampu mengumpulkan serta membandingkan bukti-bukti dengan standar yang ditetapkan. Ini penting agar mereka dapat merekomendasikan peserta uji sebagai kompeten atau belum,” ujar Irwan.
Pelatihan ini menjadi salah satu strategi LSP Unhas dalam meningkatkan daya saing lulusan Universitas Hasanuddin di dunia kerja.
Dengan bertambahnya jumlah asesor, diharapkan pelaksanaan uji kompetensi teknis bagi mahasiswa semakin optimal, dan sertifikat yang diperoleh menjadi nilai tambah dalam memasuki dunia profesional.
(Rahma Humairah / Unhas.TV)