JENEPONTO,UNHAS.TV – Posko 28 Praktik Belajar Lapangan (PBL) III Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) sukses menggelar seminar awal di Kelurahan Manjangloe, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 24 Juni 2025, pukul 09.00-10.00 WITA di aula kantor Kelurahan Manjangloe ini menjadi langkah awal dari serangkaian program pengabdian masyarakat.
Tim Posko 28 dipimpin oleh Dosen Supervisor Indra Dwinata, S.KM, MPH, dan melibatkan tujuh mahasiswa dari berbagai departemen. Mereka adalah Maudi Ainun Salsabila dan Wiranto (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Nurfadilah (Biostatistik), Sarah Sulastri Hakim (Kesehatan Lingkungan), Jovita Juliani Sannang (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Nur Aulia Nisa (Epidemiologi), dan Nurfadila (Manajemen Rumah Sakit).
Kepala Kelurahan Manjangloe, Bapak Ilham Lewa, S.M., secara resmi membuka seminar ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa FKM Unhas. Beliau menekankan pentingnya kegiatan semacam ini dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kesehatan masyarakat, serta mengajak seluruh perangkat kelurahan, kader kesehatan, dan warga untuk aktif mendukung program PBL 3 demi tercapainya peningkatan derajat kesehatan.
Seminar ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Bhabinkamtibmas, karang taruna, kader Posyandu, dan warga umum. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan kuat terhadap program yang akan dijalankan. Pada kesempatan ini, mahasiswa menjelaskan maksud dan tujuan PBL 3, serta memaparkan rencana evaluasi program intervensi yang telah dilaksanakan pada PBL 2. Program-program tersebut mencakup upaya pencegahan stunting, peningkatan cakupan imunisasi, dan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi remaja putri.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum untuk memperkuat kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah setempat, dan masyarakat. Upaya ini sejalan dengan poin ketiga Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan. Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian SDGs poin ketujuh belas, yaitu membangun kemitraan untuk mencapai tujuan. Kolaborasi yang terjalin diharapkan dapat mendorong implementasi program kesehatan berkelanjutan yang berbasis pada kebutuhan lokal, sehingga manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang oleh seluruh masyarakat Kelurahan Manjangloe. (*)
