MAKASSAR, UNHAS.TV - Mantan Wakapolri Komjen Polisi (Purn) Syafruddin meninggal dunia di RS Pertamina Jakarta, Kamis (20/2/2025). Juru Bicara Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Husain Abdullah, membenarkan kabar tersebut.
"Ia, beliau wafat," ujarnya singkat melalui sambungan telepon dengan Unhas TV.
Syafruddin Kambo adalah mantan ajudan Jusuf Kalla ketika Jusuf Kalla menjadi Wakil Presiden ke-10. Selepas bertugas di posisi itu, karier Syafruddin di Polri terus meroket.
Ia pernah menjabat sebagai Waka Polda Sumut (2009), Kapolda Kalsel (2010), Kadivpropam Polri (2012), Kalemdikpol (2015), hingga posisi puncak sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia pada tahun 2016 hingga 2018.
Hingga akhir hayatnya, Syafruddin Kambo adalah Wakil Ketua Umum DPP Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Dikutip dari Identitas Unhas, semasa pengabdiannya di Kepolisian, Syafruddin telah menerima sebanyak enam tanda jasa, di antaranya: S1 Dwidja Sistha, S1 Karya Bhakti, S1 Seroja, S1 Kesetiaan 8, S1 Kesetiaan 16, dan S1 Kesetiaan 24.
Pada 13 Februari 2020 melalui Forum Majelis Wali Amanat 11 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum, Syafruddin terpilih secara aklamasi sbagai ketua Forum MWA se-Indonesia.
Saat terpilih menjadi ketua MWA, Unhas dan UI, Universitas Melbourne dan Universitas Victoria baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Jakarta.
Setelah kunjungan MWA dan Rektor Unhas ke Universitas Melbourne dan Universitas Victoria, Syafruddin sendiri mendampingi Unhas dan UI berbicara langsung untuk mengadakan kerja sama. Enam bulan setelah penandatanganan kerjasama akan direalisasikan.
Sejak terpilih sebagai ketua MWA, Syafruddin punya tekad yang kuat untuk mengembangkan kerjasama Unhas dengan berbagai pihak, bukan hanya terhenti di dua univeritas internasional itu, tapi akan dikembangkan di universitas lain, antara lain Universitas Yongzi di Korea Selatan. Ada juga universitas di Inggris, antara lain Universitas Leeds. Jadi Unhas akan bekerja sama sebanyak mungkin dengan universitas-universitas yang bertaraf internasional dan punya ranking bagus di taraf internasional.
Pada 15 Oktober 2020, Syafruddin dianugerahi gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandug. Ia merupakan tokoh keenam yang memeperoleh gelar doktor kehormatan dari UIN Sunan Gunung Djati.(*)