Sport

Media Vietnam Remehkan Kekuatan Timnas U19 Indonesia

INDONESIA - Timnas U19 Indonesia

MAKASSAR, UNHAS.TV - Media Vietnam kembali meremehkan capaian Indonesia yang akan maju ke final Piala AFF U19 atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024 malam ini.

Muhammad Alfharezzi Buffon dan kawan-kawan dijadwalkan akan berhadapan dengan tim U19 Thailand di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7/2024) pukul 20.30 Wita.

Adapun Malaysia akan berhadapan dengan Australia untuk memperebutkan posisi ketiga. Pertandingan dilakukan di stadion yang sama namun dihelat lebih awal dibanding laga Indonesia vs Thailand.

Salah satu media online Vietnam yang gemar meremehkan kekuatan Indonesia adalah Soho. Soho pada seharian ini sudah dua kali memuat tentang kelemahan Indonesia dan Thailang.

Tertulis bahwa sebelum pertandingan final, Indonesia memenangkan seluruh fase grup namun lawan mereka semuanya cukup lemah (termasuk Kamboja, Timor Leste, dan Filipina). Sedangkan di babak semifinal, tim tuan rumah menunjukkan keterbatasan kemampuan penyelesaian dengan melancarkan 14 tembakan namun hanya 1 yang tepat sasaran.

"Dengan keunggulan sebagai tuan rumah, apakah Indonesia akan menjadi “korban” Thailand di final?" demikian judul pada bagian olahraga media online itu.

Soho menulis, meski harus menghadapi tim tuan rumah, Thailand U19 tetap diunggulkan karena mampu meraih final dan dinobatkan sebagai juara turnamen Asia Tenggara.

"Dibandingkan babak semifinal, pada laga final kali ini Indonesia U19 tak lagi memiliki keunggulan jumlah hari libur dibandingkan Thailand yang kedua tim hanya mendapat libur 1 hari menjelang laga final."

Menurut Soho, ada faktor yang membuat Thailand lebih percaya diri sementara Indonesia mendapat tekanan di dalam negeri.

Tim Thailand adalah langganan juara dan selalu berhasil masuk final. :Dulu, tim Thailand U19 mencapai final turnamen Asia Tenggara sebanyak 6 kali, menjadi juara sebanyak 5 kali (2002, 2009, 2011, 2015 dan 2017). Sebaliknya, Indonesia cukup "sial" dengan turnamen Tenggara Kejuaraan Asia karena mereka baru satu kali meraih takhta, yaitu 11 tahun lalu (sejak 2013)," tulisnya.

Indonesia U-19, menurut Soho, menghadapi kendala fisik, meski mereka bermain dalam rentang waktu yang lebih menguntungkan mulai dari babak penyisihan grup hingga semifinal.

Beberapa pemain tim tuan rumah kelelahan karena padatnya jadwal dan pelatih kepala Indra Sjafri harus meminta dukungan cepat dari tenaga medis agar kondisi fisik para pemain tersebut bisa membaik menjelang laga final.

Terakhir, meski faktor tuan rumah menjadi keunggulan, namun juga menimbulkan tekanan psikologis bagi pemain muda Indonesia. Tim Van Dao sangat ingin meraih kemenangan untuk bisa meraih gelar kedua di turnamen U19 Asia Tenggara.

Namun bermain di kandang sendiri di hadapan sorak sorai puluhan ribu suporter juga bisa membuat anak didik asuhan pelatih Indra Sjafri lebih tertekan dibandingkan Thailand.

Saat ini, kemungkinan besar trofi juara akan menjadi milik tim pemberani dan spesial yang memiliki koneksi kuat ke putaran final turnamen regional, yaitu U19 Thailand.(*)