Kesehatan
Unhas Sehat

Mengapa Gerd Dapat Memicu Nyeri Punggung? Ini Penjelasan Dokter Biokimia

UNHAS.TV - Banyak orang mengira nyeri di bagian punggung hanya disebabkan oleh masalah otot atau karena nyeri di tulang belakang.

Namun, tahukah Anda bahwa GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) juga bisa menjadi penyebabnya? Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit yang tidak hanya terasa di dada, tetapi juga menjalar hingga ke punggung, leher, dan bahu.

Menurut Ketua Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas), dr. Marhaen Hardjo, MBiomed, PhD, refluks asam lambung dapat memicu nyeri yang menjalar ke berbagai bagian tubuh.

Ini terjadi karena iritasi akibat asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat memengaruhi saraf yang terhubung ke area dada dan punggung.

Namun, apakah semua penderita GERD mengalami nyeri punggung? Tidak selalu. Beberapa orang mungkin hanya mengalami sensasi terbakar di dada (heartburn).

Sementara itu yang lain merasakan rasa tidak nyaman hingga ke bagian tubuh lainnya. Tingkat keparahan dan area yang terdampak bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi individu.

Salah satu faktor yang memperburuk gejala ini adalah pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat. Konsumsi makanan berlemak, pedas, kafein, serta kebiasaan berbaring segera setelah makan dapat meningkatkan risiko refluks asam dan memperparah nyeri yang ditimbulkannya. "Selain itu, stres dan kurangnya aktivitas fisik juga berperan dalam memperburuk gejala GERD. Saat seseorang mengalami stres, produksi asam lambung cenderung meningkat, yang kemudian dapat memicu atau memperparah refluks asam," ujar dokter Marhaen. Posisi tidur juga berpengaruh. Tidur telentang tanpa penyangga yang cukup bisa membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan nyeri punggung di pagi hari.

Menggunakan bantal yang sedikit lebih tinggi atau tidur dalam posisi miring ke kiri dapat membantu mengurangi risiko ini.

Bagi penderita GERD yang mengalami nyeri punggung, perubahan gaya hidup menjadi kunci utama untuk meredakan gejala. Mengatur pola makan, menghindari pemicu refluks, serta rutin berolahraga dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mengurangi kemungkinan nyeri akibat GERD. Pengobatan medis juga dapat menjadi pilihan bagi mereka yang mengalami gejala parah. Dokter biasanya merekomendasikan antiasam atau penghambat pompa proton (PPI) untuk mengurangi produksi asam lambung dan mencegah iritasi lebih lanjut. Jika Anda sering mengalami nyeri punggung yang tidak jelas penyebabnya, terutama disertai gejala seperti heartburn, rasa pahit di mulut, atau sulit menelan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Bisa jadi, masalahnya bukan hanya di punggung, tetapi berasal dari saluran pencernaan Anda. Bagaimana cara efektif mengatasi nyeri punggung akibat GERD? Kebiasaan apa saja yang sebaiknya dihindari? Simak penjelasan lengkapnya dalam video berikut ini!