Kesehatan

Mengapa Pasien Lebih Percaya Google Dibanding Dokter?

MAKASSAR, UNHAS.TV - Di era digital yang semakin maju, masih banyak pasien yang lebih memilih mencari informasi kesehatan melalui Google dibanding berkonsultasi dengan dokter.

Namun, apakah informasi dari mesin komputer ini bisa menggantikan nilai dari perawatan medis yang melibatkan interaksi langsung antara pasien dan dokter?

Cukup mengetikkan beberapa kata kunci, pasien bisa mendapatkan berbagai informasi seputar gejala, penyakit, hingga pengobatan. Informasi ini kemudian dipakai untuk menemui dokter untuk dapat penegasan yang lebih lengkap.

Menurut dokter Rumah Sakit Primaya Hertasning Makassar dokter Oki Yancy MARS, meski teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) bisa membantu, sentuha manusia dan pendekatan perorangan tetap menjadi faktor kunci dalam proses diagnosa dan perawatan yang efektif.

"Mungkkin ada hal-hal tertentu yang tidak bisa diberikan oleh informasi internet meskipun dengan AI karena kita masih melihat bahwa human touch atau interpersonal care itu masih menjadi hal yang penting ketika dokternya mulai menggali riwayat penyakitnya sampai mendiagnosa," katanya.

Ia menambahkan, akan sangat berbeda ketika pasien cuma mencari sendiri. "Dokter itu adalah art atau seni. Setiap dokter itu berbeda tapi personal care itu akan menjadi pembeda antara hubungan antara manusia dengan hubungan dengan mesin," ujarnya.

Penting diingat bahwa meskipun internet menawarkan kemudahan, dokter tetap memegang peran utama dalam memberikan perawatan medis yang tepat. Kesehatan adalah sesuatu yang sangat personal dan meskipun mesin AI bisa memberikan informasi yang berguna, perawatan manusia tetap menjadi pilar utama dalam dunia medis.

Pada akhirnya, meskipun internet membawa banyak manfaat, perawatan medis yang melibatkan interaksi langsung antara pasien dan dokter tetap tidak tergantikan. Seperti halnya seni, setiap dokter memiliki pendekatan atau pengalaman yang berbeda. 

Inilah yang membuat peran dokter tetap relevan dan tidak tergantikan meski teknologi semakin berkembang.(*)

Muhammad Syaiful (Unhas TV)