Travel

Mengungkap Misteri Lorong Gua Tengkorak di Negeri Nuniali, Maluku

UNHAS.TV - Lorong Gua Tengkorak yang berada di Desa Negeri Nuniali, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, menyimpan kisah legendaris yang sarat dengan sejarah dan kepercayaan masyarakat adat setempat.

Gua yang terletak di daerah yang cukup terjal ini dulunya digunakan sebagai tempat berlindung oleh penduduk setempat saat kerusuhan Maluku pada tahun 1999.

Seorang tetua adat Taniwel, David Kuhurima, mengatakan lorong gua tersebut merupakan tempat penyimpanan tengkorak yang dibawa oleh anak laki-laki suku Alifuru setelah melakukan perjalanan jauh. 

“Yang dipenggal oleh seorang anak laki-laki itu, adalah kepala seseorang yang berada di negeri nun jauh di sana,” jelas David.



LORONG GUA. Warga berkunjung ke Lorong Gua Tengkorak di Negeri Nuniali, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, 24 Agustus 2024 lalu.

“Kamboti yang mereka bawa ke tapuara biasanya berisi tengkorak, bukan kepala dengan batang leher yang bercucuran darah segar, apalagi kepala dengan dua mata yang masih membelalak sebagaimana film-film menggambarkan peristiwa semacam itu.”

Akibatnya, banyak tengkorak yang rusak atau dibawa oleh warga. Penduduk setempat meyakini bahwa tengkorak tersebut memiliki kekuatan tersendiri. 

Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Negeri Nuniali, Demianus Nauwe, menegaskan pentingnya menjaga dan merawat situs bersejarah ini agar tidak hilang begitu saja.

“Jika tidak segera ada perhatian dari pemerintah, jejak sejarah ini bisa hilang. Kami berharap adanya inisiatif untuk melestarikan peninggalan ini,” ujarnya.

Saat ini, lorong gua tersebut masih menjadi tempat yang penuh misteri. Meskipun ukurannya tidak terlalu besar, banyak bagian dalam gua yang belum sepenuhnya dieksplorasi.

Tumpukan tengkorak yang tersisa memberikan gambaran masa lalu yang penuh dengan perjalanan panjang, kepercayaan, dan cerita-cerita epik dari Suku Alifuru.


>> Baca Selanjutnya