Polhum

Menkominfo Budi Arie Setiadi Dituntut Mundur, Projo Sulsel Siap Pasang Badan

PROJO - Ketua Projo Sulsel Herwin Nini Ala (kiri) bersama Budi Arie Setiadi dan Mochammad Ramdhan Pomanto. (foto: handover)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Desakan agar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi agar mundur dari jabatannya, semakin menguat di situs petisi dan penggalangan dukungan, Change.org.

Namun, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pro Joko Widodo (Projo) Sulawesi Selatan (Sulsel) menegaskan siap pasang badan terkait banyaknya desakan mundur untuk Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang juga Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi.

Hingga Rabu (3/7/2024) pukul 14:33, telah 22.263 akun yang telah menandatangani petisi yang dimunculkan oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet). Sebanyak 2.357 di antaranya menandatangani pada hari ini.

"Sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan data dan informasi, termasuk keamanannya, sudah seharusnya Kominfo juga bertanggung jawab terhadap serangan ransomware pada PDNS saat ini.

Untuk itu, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi harus mundur sebagai pertanggungjawaban dan meminta maaf secara terbuka terhadap situasi ini," demikian bunyi petisi tersebut.

Petisi dari SAFEnet ini muncul di Change sejak 26 Juni 2024 setelah Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) terkena serangan siber dalam bentuk ransomware sejak Senin, 17 Juni 2024, sekitar tengah malam. Tiga hari kemudian, PDNS mulai terinfeksi oleh perangkat lunak berbahaya (malicious software) atau malware.

Puncaknya pada Kamis, 20 Juni 2024, PDNS mulai tidak bisa diakses sehingga banyak layanan publik yang menggunakan PDNS tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Ketua Projo Sulsel Herwin Nini Ala menilai isu ini muncul akibat adanya mafia judi online yang tengah diberantas oleh Kominfo di bawah komando Budi Arie Setiadi yang juga Ketua Umum Projo.

Melalui pesan singkat kepada Unhas TV, Rabu (3/7/2024), Herwin meyakini ada pihak-pihak yang merasa terusik lantaran sikap tegas melawan judi online yang ditunjukkan Budi Arie.

Herwin kembali menduga, desakan ini juga berasal dari barisan pendukung capres yang kalah di Pilpres karena Budi Arie Setiadi berada di barisan depan pemenangan Prabowo-Gibran.

"Intinya, kami di belakang Pak Menteri," kata Herwin Nini Ala kepada Unhas TV.(*)

Amir Pallawa Rukka (Unhas TV)