Program

Menyusuri Jejak Maritim Nusantara, Ekspedisi Pelayaran Akademis III Unhas dengan Sandeq




PELAYARAN AKADEMIS. Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa (kanan) bersama Komandan Lantamal VI Makassar Brigjen TNI Marinir Dr Wahyudi SE MTr Hanla MM MHan saat melepas tim EPA III Korpala Unhas di Lantamal VI Makassar, Minggu (3/8/2025). (dok unhas.tv)


Ekspedisi ini bukan hanya petualangan, melainkan juga kajian ilmiah lintas disiplin. Sepanjang rute, para peserta akan melakukan pengamatan oseanografi, budaya pesisir, serta dokumentasi etnografi di setiap titik singgah.

Tak hanya itu, pelayaran ini membawa misi diplomasi budaya, memperkenalkan Sandeq sebagai ikon maritim Indonesia kepada dunia.

Secara simbolik, pelepasan ditandai dengan penyerahan dayung oleh rektor Unhas, pelampung oleh Komandan Lantamal, dan dokumen SK Ekspedisi oleh pengurus Korpala.

Di balik seremoni tersebut, sembilan anggota utama ekspedisi terlihat memeriksa peralatan dan mempererat simpul tali di Sandeq.

Mereka nantinya akan bergantian berlayar, didukung kapal pengawal Unhas Explorer yang membawa logistik dan peralatan pendukung.

Bagi Prof Jamaluddin Jompa, ekspedisi ini memiliki pesan kuat untuk generasi muda. “Generasi Z cenderung sibuk dengan gawai. Melalui ekspedisi ini, kita ingin menginspirasi mereka untuk kembali mencintai alam, mengarungi laut, dan menyadari betapa kayanya negeri ini,” ucapnya.

Kata-kata itu bukan sekadar retorika. Sejak pertama kali Ekspedisi Pelayaran Akademis ini dilangsungkan, telah menjadi ajang pembuktian bahwa semangat bahari bisa dihidupkan kembali.

Mahasiswa Unhas dari UKM Korpala ini melintasi batas negara dengan perahu tradisional bukan hanya memperlihatkan keberanian, tetapi juga kebijaksanaan leluhur yang harus diwariskan.

Saat matahari sudah makin tinggi, para atlet EPA III menaiki Sandeq dengan wajah penuh harap. Dayung simbolis yang diserahkan rektor kini menjadi pengingat bahwa setiap kayuhan adalah doa dan kerja keras.

Sorak dukungan dari para hadirin, deru sirine kapal pengawal, serta lambaian tangan keluarga menjadi iringan perpisahan.

Sandeq pun melaju, membelah ombak. Dari dermaga Makassar, kapal kecil itu tampak mengecil, namun semangat yang dibawanya membesar—menggema hingga ke hati siapa saja yang menyaksikannya.

Ekspedisi ini adalah perjalanan untuk menghidupkan kembali ruh maritim bangsa. Saat horizon laut menyatu dengan langit, satu hal pasti, Unhas dan Korpala telah menyalakan kembali api semangat bahari yang pernah membesarkan Indonesia.

(Venny Septiani Semuel / Unhas.TV)