
Kebersamaan yang terjalin dalam Indonesia Placemaking Summit 2025 di Unhas menjadi awal dari sebuah gerakan. Para akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan bersatu, berkomitmen untuk membangun Walkable Placemaking Indonesia Network—sebuah jejaring kolaborasi demi mewujudkan kota-kota yang lebih berjiwa dan ramah manusia di masa depan.
Lahirnya Jaringan untuk Masa Depan Bersama
Salah satu tonggak sejarah terpenting dari summit ini adalah lahirnya Walkable Placemaking Indonesia Network. Kolaborasi antara 10 institusi ini menjadi bukti bahwa semangat berbagi dan berjejaring telah mengakar kuat.
Dr.-Ing. Ir. Venny Veronica Natalia, ST., MT., selaku Ketua Panitia, dengan penuh keyakinan menyatakan, "Jaringan ini bukan hanya wadah akademis, tetapi juga ruang untuk membangun persahabatan, bertukar pengetahuan, dan bersama-sama memperjuangkan kota yang lebih inklusif dan berkelanjutan."
Walkable Placemaking Indonesia Network diharapkan menjadi mesin penggerak, tempat para akademisi dan praktisi dapat bersinergi untuk mengimplementasikan konsep placemaking di seluruh penjuru Indonesia.
Mereka berencana untuk melanjutkan tradisi ini, dengan Universitas 17 Agustus 1945 dan Universitas Brawijaya di Surabaya dan Malang sebagai tuan rumah berikutnya. Ini adalah langkah nyata, dari sebuah gagasan kecil di Unhas, menjadi sebuah gerakan nasional yang akan terus menyebar dan menginspirasi.
Indonesia Placemaking Summit 2025 bukan sekadar acara yang berakhir setelah tirai ditutup. Ia adalah awal dari sebuah perjalanan panjang. Sebuah harapan yang disemai di Makassar, dengan cita-cita untuk melihat kota-kota di Indonesia tumbuh menjadi ruang yang tidak hanya fungsional, tetapi juga berjiwa—tempat di mana setiap warganya merasa memiliki dan terhubung.(*)